Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang sembilan bulan pertama di 2022, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 991,90 miliar dan laba bersih Rp 274,19 miliar.
Mengacu laporan keuangan, LPCK mengantongi pendapatan sebesar Rp 1,01 triliun per September 2022. Capaian itu menurun 14,37% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 1,18 triliun.
Rinciannya, penjualan rumah hunian dan apartemen turun 41,66% menjadi Rp 478,15 miliar. Pendapatan pengelolaan kota meningkat 11,91% menuju Rp 272,48 miliar.
Penjualan tahan industri mencapai Rp 181,98 miliar atau melesat 154,65%. Penjualan lahan komersial dan rumah toko melejit 628,13% ke Rp Rp 34,88 miliar. Pendapatan sewa dan lainnya naik 4,75% menjadi Rp 44,12 miliar.
Baca Juga: Lippo Cikarang (LPCK) Kantongi Marketing Sales Rp 1 Triliun Hingga September 2022
Namun emiten grup Lippo ini harus memanggul beban pajak final sebesar Rp 19,72 miliar sepanjang sembilan bulan 2022 ini. Alhasil, LPCK mengantongi penjualan bersih sebesar Rp 991,90 miliar.
Beban pokok pendapatan LPCK juga tercatat menyusut dari Rp 681,39 miliar di akhir September 2021 menjadi Rp 486 miliar pada akhir September 2022. Nilai tersebut turun 28,67% secara tahunan.
Adapun laba bersih LPCK senilai Rp 274,19 miliar. Capaian itu lebih rendah 20,35% yoy dari Rp 344,26 miliar.
Baca Juga: Lippo Cikarang (LPCK) Targetkan Pendapatan Rp 650 Miliar dari Bisnis Kawasan Industri
Sementara itu, jumlah aset Lippo Cikarang tercatat naik 2,04% menjadi Rp 9,32 triliun hingga akhir kuartal III-2022. Adapun pada akhir 2021, total aset LPCK sebesar Rp 9,13 triliun.
Dari jumlah liabilitas, LPCK mencatatkan penurunan 0,63% menjadi Rp 2,71 triliun. Pada 31 Desember 2021, liabilitas emiten properti ini membukukan liabilitas sebesar Rp 2,72 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
