Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA – Produsen tepung olahan gandum PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), membukukan pendapatan sebesar Rp 5,87 triliun pada tahun 2023. Realisasi angka itu melonjak 63% dari pendapatan tahun 2022 yang sebesar Rp 3,61 triliun.
Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan mengatakan bahwa pendapatan tersebut diperoleh dari penjualan di dalam negeri sebesar Rp 5,73 triliun dan ekspor Rp 111,93 miliar.
Terhadap pendapatan tersebut, penjualan tepung terigu memberi kontribusi sebesar 52%, sedangkan penjualan bahan pakan ternak berkontribusi sebesar 36% pada 2023, yang sebelum hanya berkontribusi sekitar 10%-20%, karena bisnis bahan pakan ternak ini baru dimulai di November 2022.
Baca Juga: TRGU Targetkan Pertumbuhan Penjualan Seiring Potensi Kenaikan Permintaan TepungTerigu
“Kerja keras seluruh jajaran karyawan telah membuahkan pertumbuhan pendapatan yang sangat signifikan. Penjualan tepung terigu Perseroan yang terus meningkat, ditambah penjualan produk bahan pakan ternak yang juga terus bertumbuh ini memberikan harapan, bahwa kinerja TRGU akan dapat terus berkesinambungan," kata Indra dalam keterangan resminya, Jumat (5/4).
Indra merincikan dari 100% gandum yang kami olah, mampu menghasilkan 78%-80% tepung terigu, dan sisanya sekitar 20%-22% dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak (Bran & Pollard). Dengan demikian, kata Indra, tidak ada limbah yang terbuang sia-sia.
Sementara, beban pokok penjualan meningkat dari Rp3,32 triliun, menjadi Rp5,66 triliun di tahun 2023. Laba kotor tercatat sebesar Rp216,34 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya yang Rp290,64 miliar.
Baca Juga: Cerestar Indonesia (TRGU) Amankan Pasokan Gandum Jelang Ramadan
Adapun laba bersih tercatat sebesar Rp 1,56 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya yang Rp 49,69 miliar.
Adapun, untuk mengantisipasi permintaan tepung terigu yang terus meningkat seiring pergeseran pola konsumsi generasi muda, Perseroan telah memastikan ketersediaan produk yang didukung oleh keberadaan pabrik tepung terigu berkapasitas 1.600 MT/hari di Gresik (Jawa Timur).
Selain itu, Cerestar Indonesia juga sedang melakukan penambahan mesin-mesin baru untuk meningkatkan kapasitas produksi sebesar 600 MT/hari di pabrik tepung terigu Gresik tersebut.
Mesin-mesin baru ini direncanakan akan sudah dapat beroperasi pada kuartal kedua atau awal kuartal ketiga tahun 2024, sehingga total kapasitas pabrik tepung terigu di Gresik akan mencapai 2.200 MT/hari setelah beroperasi penuh.
Baca Juga: Industri Tepung Terigu Masih Punya Potensi Besar untuk Tumbuh Tahun Ini
"Selain pabrik tepung terigu di Gresik tersebut, TRGU juga memiliki processing & packaging facility untuk bahan pakan ternak dengan kapasitas 38.000 MT di Cilegon (Banten), serta Silo (tempat penyimpanan gandum) berkapasitas 140.000 MT," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, TRGU sedang membangun penambahan mesin-mesin baru untuk meningkatkan kapasitas produksi sebesar 600 MT/hari di pabrik tepung terigu Gresik.
Targetnya, penambahan ini akan beroperasi pada awal kuartal kedua tahun 2024, sehingga total kapasitas pabrik tepung terigu di Gresik akan mencapai 2.200 MT/hari setelah beroperasi penuh.
Selain itu, TRGU juga memiliki pabrik processing & packaging facility untuk bahan pakan ternak dengan kapasitas 38.000 MT di Cilegon (Banten), serta Silo (tempat penyimpanan gandum) berkapasitas 140.000 MT.
Baca Juga: Incar Omzet Naik di Tahun 2024, Cerestar Indonesia (TGRU) Genjot Bisnis Pakan Ternak
Sementara itu, terkait kondisi geografis Indonesia yang luas, Cerestar Grup memiliki keunggulan berupa pabrik-pabrik yang tersebar di beberapa lokasi strategis. Pabrik di Medan bertujuan untuk melayani kebutuhan konsumen di Sumatra.
Pabrik di Cilegon ditujukan untuk memenuhi kebutuhan di pulau Jawa bagian tengah dan barat. Sementara itu, pabrik di Gresik didesain untuk melayani permintaan di Jawa Timur serta wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
Dengan penempatan yang strategis ini, Cerestar Grup dapat efektif dalam mendistribusikan produk-produknya ke seluruh wilayah Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News