kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pendapatan berulang PWON semakin mendekati target


Kamis, 26 Maret 2015 / 10:16 WIB
Pendapatan berulang PWON semakin mendekati target
ILUSTRASI. Vincent Mintarja, Product Director Kawan Lama Solution bersama Edwin Pramono, Product Manager Kawan Lama Solution di booth Kawan Lama pada ajang Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta pada 11-14 Oktober 2023.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) kian mendekati target mencatatkan porsi pendapatan berulang atau recurring income sebesar 50% dari total pendapatan. Ini terlihat dari capaian pendapatan berulang perseroan ini pada tahun lalu yang berkontribusi sekitar 46% dari seluruh pendapatan.

Pada tahun lalu PWON berhasil membukukan  pendapatan bersih dengan total nilai sebesar Rp 3,87 triliun. Angka ini meningkat sekitar 27,8% dari pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,03 triliun.

Emiten yang berbasis di Surabaya ini mampu mendongkrak dua sumber pendapatannya, yakni pendapatan berulang dan pendapatan hasil pengembangan (development revenue). Pendapatan berulang PWON di penghujung tahun lalu sebesar Rp 1,78 triliun. Sedangkan, di tahun 2013 pendapatan berulang PWON sekitar Rp 1,43 triliun.

Direktur Investor Relation PWON Irene Tedja mengatakan, peningkatan pendapatan tersebut didukung melejitnya pendapatan dari Superblok Kota Kasablanka. Selain itu, juga ada kenaikan pendapatan dari Gandaria City dan Superblok Tunjungan City.

Adanya akuisisi PT Pakuwon Permai pada Oktober 2014 juga memperkuat basis pendapatan recurring perseroan. Aksi korporasi ini membuat bertambahnya area pusat perbelanjaan ritel yang dimiliki dari 334.000 meter persegi (m2) menjadi 512.000 m2 net leasable area (NLA).

Luas area itu berasal dari tiga pusat perbelanjaan, Blok M Plaza Jakarta, Supermal Pakuwon Indah, dan Royal Plaza di Surabaya.

Di saat yang sama, pendapatan hasil pengembangan proyek yang diperoleh sebesar Rp 2,08 triliun. Pencapaian ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,59 triliun. Sehingga, porsi pendapatan recurring PWON per akhir 2014 mencapai 46% dari total pendapatan. Sedangkan, 54% berasal dari pendapatan hasil pengembangan proyek.

"Hal ini sejalan dengan strategi perseroan untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan berimbang antara recurring dan development revenue," ujar Irene dalam pernyataan resminya, Kamis (26/5).

Lebih lanjut ia bilang, tahun ini pendapatan recurring PWON akan meningkat. Hal ini seiring dengan rencana operasional pusar perbelanjaan ritel Tunjungan Plaza V dan hotel Four Points di Superblok Tunjungan City.

Selain itu, juga akan beroperasi Ascott service apartment di kawasan Supermal pakuwon Indah dan Sheraton Hotel di Gandaria City. PWON juga akan memperoleh kontribusi penuh dari proyek PT Pakuwon Permai tahun ini.

Tahun lalu proyek tersebut baru berjalan 2,5 bulan. Sumber pendapatan lainnya, yakni pengembangan proyek juga akan bertambah. Perseroan masih akan mengantongi penjualan apartemen dan perkantoran di Superblok Tunjungan City.

Selain itu, juga ada apartemen di Superblok Supermal Pakuwon Indah, apartemen Edu City, landed residential Pakuwon City, serta apartemen di Superblok Kota Kasablanka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×