Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang batubara PT Atlas Resources Tbk membukukan kinerja keuangan yang kurang memuaskan sepanjang kuartal I-2020.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten berkode saham ARII tersebut mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$ 12,01 juta di kuartal I-2020 atau merosot 80,87% (yoy) dibandingkan hasil pendapatan usaha di kuartal I-2019 sebesar US$ 62,80 juta.
Baca Juga: Harga batubara tertekan, Bumi Resources (BUMI) belum revisi target produksi
Jika ditelusuri, segmen penjualan batubara menyumbang pendapatan usaha sebesar US$ 11,20 juta di kuartal I-2020. Adapun segmen bisnis sewa memperoleh pendapatan sebesar US$ 813.000.
Beban pokok pendapatan ARII juga ikut turun sebesar 82,55% (yoy) dari US$ 62,76 juta di kuartal I-2019 menjadi US$ 10,95 juta di kuartal I-2020.
Sementara itu, kerugian bersih yang diderita ARII di kuartal I-2020 melonjak 58,84% (yoy) menjadi US$ 5,48 juta. Pada periode yang sama di tahun lalu, ARII mengalami rugi bersih sebesar US$ 3,45 juta.
Baca Juga: Atlas Resources (ARII) Undang Kreditor Daftarkan Tagihan PKPU
Per 31 Maret 2020, ARII memiliki total aset sebesar US$ 348,32 juta. Jumlah ini terdiri dari aset lancar sebanyak US$ 58,29 juta dan aset tidak lancar sebanyak US$ 290,02 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News