kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pendapatan Astra International (ASII) menyusut 23%, ini rekomendasi analis


Rabu, 29 Juli 2020 / 22:05 WIB
Pendapatan Astra International (ASII) menyusut 23%, ini rekomendasi analis
ILUSTRASI. Logo PT Astra International Tbk ASII di puncak gedung?Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Astra International Tbk telah merilis realisasi kinerja sepanjang paruh pertama tahun 2020. Emiten bersandi ASII ini mencetak pendapatan bersih sebesar Rp 89,8 triliun pada semester 1 2020 atau menyusut 23% ketimbang pendapatan pada periode yang sama tahun lalu.

Walaupun pendapatan menyusut, namun laba bersih Grup Astra meningkat 16% menjadi sebesar Rp 11,4 triliun karena memperoleh keuntungan dari penjualan saham Bank Permata.

Pada bulan Mei 2020 silam, Grup Astra menyelesaikan penjualan 44,56% sahamnya di Bank Permata dengan nilai transaksi bersih Rp 16,8 triliun.

Baca Juga: Pendapatan Astra (ASII) susut 23%, penjualan Bank Permata (BNLI) mendongkrak laba

Jika tidak memasukkan keuntungan penjualan Bank Permata, laba bersih Grup Astra menurun 44% menjadi Rp 5,5 triliun, terutama karena penurunan kinerja divisi otomotif, alat berat dan pertambangan, dan jasa keuangan, yang disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19.

Kalau dilihat dari segmennya, laba bersih dari divisi otomotif menurun 79% menjadi Rp 716 miliar karena penurunan volume penjualan yang signifikan pada kuartal kedua.

Penjualan mobil Astra merosot 45% menjadi 139.500 unit, dengan pangsa pasar stabil sebesar 53%. Pada kuartal kedua tahun 2020, penjualan mobil Astra menurun 92%, dibandingkan dengan kuartal pertama 2020.

Penjualan sepeda motor Honda Astra juga melambat 40% menjadi 1,5 juta unit, dengan pangsa pasar meningkat dari 75% menjadi 77%. Pada kuartal kedua tahun 2020, penjualan sepeda motor Astra 80% lebih rendah dibandingkan dengan kuartal pertama.

Kemudian bisnis komponen otomotif melalui PT Astra Otoparts Tbk mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 296 miliar, padahal pada periode yang sama tahun lalu masih mencatat laba bersih sebesar Rp 246 miliar.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Terkoreksi, Asing Masih Rajin Jualan Saham TLKM dan BBRI

Pada lini bisnis pembiayaan konsumen juga mengalami penyusutan nilai pembiayaan sebesar 16% menjadi Rp 35,3 triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan yang fokus pada pembiayaan mobil merosot 24% menjadi Rp 545 miliar.

Sementara kontribusi laba bersih dari PT Federal International Finance (FIF) yang fokus pada pembiayaan sepeda motor turun 25% menjadi Rp 918 miliar.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×