kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Pendapatan anjlok, rugi Bakrie Telecom bengkak di kuartal tiga 2017


Senin, 22 Januari 2018 / 12:29 WIB
Pendapatan anjlok, rugi Bakrie Telecom bengkak di kuartal tiga 2017
ILUSTRASI. OPTIMISTIS PENDAPATAN LAYANAN DATA


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) masih terus terpuruk. Rugi emiten telekomunikasi ini semakin membengkak lantaran jumlah pendapatan yang semakin menyusut.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2017 yang dirilis Jumat (19/1) lalu, emiten berkode saham BTEL ini membukukan kerugian Rp 968,94 miliar. Jumlah ini meningkat 28,98% dibandingkan kerugian yang harus ditanggung BTEL pada periode Januari-September 2016 lalu sebesar Rp 751,25 miliar.

Salah satu penyebab naiknya rugi anak usaha Grup Bakrie ini ialah menurunnya jumlah pendapatan hingga triwulan ketiga 2017 lalu. Dalam laporan tersebut, pendapatan BTEL turun drastis dari Rp 148,67 miliar di kuartal III-2016 menjadi hanya Rp 5,73 miliar. Ini artinya, jumlah pendapatan BTEL turun 96,15% year-on-year (yoy).

Drastisnya penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh hilangnya pendapatan jasa telekomunikasi dari bisnis kartu prabayar di kuartal ketiga tahun lalu. Padahal, pendapatan dari bisnis prabayar berkontribusi atas 84,08% dari total pendapatan BTEL di kuartal III-2016 lalu.

Namun, penurunan pendapatan ini ikut membuat beban usaha BTEL selama sembilan bulan tahun lalu menyusut 20,63% yoy dari Rp 814,35 miliar di triwulan ketiga 2016 menjadi Rp 646,33 miliar. Meski begitu, hal tersebut belum bisa membuat rugi BTEL berkurang lantaran masih harus menangung rugi selisih kurs sebesar Rp 36,82 miliar dan beban pajak penghasilan sebesar Rp 49,79 miliar sepanjang sembilan bulan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×