kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Defisiensi modal BTEL membengkak jadi Rp 13,89 T


Rabu, 06 September 2017 / 19:24 WIB
Defisiensi modal BTEL membengkak jadi Rp 13,89 T


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Lantaran terus merugi, mau tak mau, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) kekurangan modal. Bahkan, defisiensi modal perusahaan terus membengkak.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per Desember 2016 yang dirilis Kamis (6/9), defisiensi modal bersih BTEL tercatat Rp 13,89 triliun. Angka ini naik 11% secara tahunan dari Rp 12,51 triliun.

Seperti diketahui, BTEL masih berada dalam zona kerugian. Meski mengecil, namun BTEL masih mencatat kerugian sebesar Rp 1,39 triliun, menyusut 84% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 8,64 triliun.

Namun, penurunan nilai kerugian lebih karena perampingan isi perusahaan, bukan karena pemasukan. Sebab, total pendapatan bersih perusahaan turun 78% menjadi Rp 89,85 miliar dari sebelumnya Rp 401,62 miliar.

Efisiensi tersebut membuat rugi usaha BTEL turun 75% menjadi Rp 958,07 miliar dari sebelumnya Rp 3,83 triliun. Turunnya kerugian bersih BTEL juga dipicu oleh faktor lain, yakni laba selisih kurs senilai Rp 337,78 miliar dari sebelumnya rugi Rp 793,09 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×