kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan AKR Corporindo (AKRA) turun 7,8% jadi Rp 21,70 triliun di 2019


Rabu, 18 Maret 2020 / 15:54 WIB
Pendapatan AKR Corporindo (AKRA) turun 7,8% jadi Rp 21,70 triliun di 2019
ILUSTRASI. AKR Corporindo. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan pendapatan sepanjang 2019 silam.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Distributor BBM, bahan kimia dasar dan penyedia layanan logistik & supply chain di Indonesia yakni PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan pendapatan sepanjang 2019 silam.

Meski begitu, AKRA masih mampu mencatat laba neto inti dari operasi yang dilanjutkan sebesar Rp 714 miliar atau tumbuh tipis 0,28% dari laba 2018 Rp 712 miliar.

Baca Juga: Acset Indonusa terima pembayaran Rp 5,5 triliun dari pengerjaan tol Japek II

Dalam rilisnya, AKRA berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp 21,70 triliun sepanjang tahun lalu. Nilai itu turun 7,81% dari pendapatan pada 2018 sebesar Rp 23,54 triliun.

Pendapatan dari bisnis BBM lebih rendah sebesar 8% menjadi Rp 15,74 triliun lantaran average selling price (ASP) yang lebih kecil. Volume BBM industri terus meningkat secara tahunan sementara penjualan BBM bersubsidi lebih rendah.

Begitu juga untuk penjualan bahan kimia yang mengalami penurunan sebesar 16% menjadi Rp 4,46 triliun pada 2019 karena ASP lebih rendah, sementara secara volume naik sebesar 3%.

Sedangkan, pendapatan dari lini bisnis logistik tumbuh 34% secara tahunan menjadi Rp 796 miliar dengan pendapatan yang lebih tinggi dari pengoperasian pelabuhan dan pendapatan dari tangki penyimpanan.

Baca Juga: Laba bersih PP Properti (PPRO) turun 27,28% di tahun lalu, ini sebabnya

"Di tengah situasi perekonomian saat ini perusahaan dapat melaporkan kinerja yang kuat selama tahun 2019 dengan laba neto inti yang dapat dipertahankan," ujar Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur AKRA. 

Haryanto optimistis pada tahun ini perusahaan tersebut dapat mempertahankan pertumbuhan penjualan mempertahankan profitabilitas serta margin.

“Pada situasi Covid-19 saat ini dengan penurunan harga minyak yang signifikan, kami terus memonitor dampak COVID-19 untuk menilai perlambatan permintaan, harga yang fluktuatif, dan gangguan supply chain,” paparnya.

Baca Juga: MD Pictures (FILM) sediakan dana Rp 40 miliar untuk buyback saham

Ia menambahkan, model bisnis AKR sebagai distributor memastikan mekanisme harga BBM dan kimia yang efektif dan tidak membawa risiko kerugian persediaan.

Selain itu, AKRA juga memiliki pendapatan yang beragam guna meminimalisir adanya penurunan pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×