Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) masih mampu mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 38% sepanjang kuartal pertama tahun 2020 menjadi sebesar Rp 701,62 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya pendapatan ASSA sebesar Rp 508,87 miliar.
Rinciannya, kontribusi terbesar untuk pendapatan berasal dari jasa sewa kendaraan mobil penumpang dan autopool sebesar Rp 327,38 miliar atau sebesar 46,7% dari total pendapatan ASSA di kuartal I-2020.
Baca Juga: Adi Sarana Armada membentuk usaha patungan
Kemudian diikuti oleh penjualan kendaraan bekas sebesar 18%, jasa express delivery (Anteraja) sebesar 14,3%, sewa juru mudi sebesar 9%, jasa lelang sebesar 6%, dan logistik sebesar 6%.
Presiden Direktur Adi Sarana Armada, Prodjo Sunarjanto, menyatakan, pendapatan dari jasa sewa dan autopool masih menjadi kontributor terbesar pendapatan ASSA di kuartal I-2020, namun kenaikan pendapatan tertinggi di kuartal I-2020 berasal dari layanan jasa pengiriman Anteraja yang tumbuh menjadi Rp 100,3 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 295 juta.
Bisnis kurir berbasis teknologi Anteraja meningkat pesat di kuartal I-2020 sesuai upaya investasi di bidang teknologi, penambahan jaringan dan kurir yang telah dilakukan sejak 2019 hingga saat ini.
Baca Juga: Ini siasat Adi Sarana Armada (ASSA) mengimbangi penurunan bisnis lelang mobil
Selain itu, pemberlakuan social distancing dan work from home di bulan Maret turut mendorong pertumbuhan bisnis Anteraja hingga mengalami lonjakan permintaan yang tinggi dari platform e-commerce.
Sebelumnya di akhir tahun 2019, lini usaha Anteraja baru menyumbang 3,6% terhadap total pendapatan ASSA, namun di kuartal I 2020, Anteraja melesat menjadi kontributor pendapatan ketiga terbesar bagi ASSA.
Prodjo bilang, peningkatan beban pada kuartal I-2020 sejalan dengan rencana untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang mengarah ke end-to-end logistic selain memperkuat core business rental dan lelang agar terjadi sinergi.
Baca Juga: Dana korporasi dan pemerintah bikin DPK bernilai jumbo tumbuh pesat
Beban pokok pendapatan serta beban umum dan administrasi meningkat di kuartal I-2020 dimana tercatat masing-masing sebesar 43% dan 42,3% yoy.
Hal ini mengakibatkan laba bersih ASSA berada di angka Rp 26,05 miliar di kuartal I-2020, ketimbang perolehan laba bersih setahun sebelumnya yang sebesar Rp 26,53 miliar.
"Namun demikian, kami akan tetap berhati-hati dalam menghadapi kuartal II 2020 sambil memantau perkembangan kondisi usaha dan customer kami yang bisa terdampak pandemi di lini bisnis rental dan lelang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News