Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Christine mengungkapkan, secara khusus BidCo berencana bekerja dengan manajemen perusahaan sasaran untuk memperbarui strateginya. Selain itu, memanfaatkan pengetahuan sektoral yang mendalam dan wawasan strategisnya, serta mengidentifikasi dan melaksanakan serangkaian prakarta yang konkret. "Bernilai tambah terutama seputar merchandising, pengalaman pelanggan, dan kemampuan omni channel untuk mewujudkan potensi penuhnya," imbuhnya.
Christine belum merubah rekomendasi LPPF dari sebelumnya, yakni sell atau jual dengan target harga Rp 1.300 per saham. Saran ini telah mempertimbangkan rencana LPPF yang berniat menutup 13 gerai dari 23 gerai yang masih dalam pantauan. Di sisi lain, fokus LPPF untuk restrukturisasi toko offline yang masih berlanjut tahun ini diperkirakan belum memberikan dampak signifikan ke pendapatan.
Tidak jauh berbeda, Analis Ciptada Sekuritas Robert Sebastian mengungkapkan, penawaran tender sukarela menjadi sentimen positif bagi pergerakan saham LPPF. Sentimen itu masih akan mengerek LPPF kendati pergerakan sahamnya cenderung menguat signifikan akhir-akhir ini. Dia pun masih mempertahankan rekomendasi hold saham LPPF dengan target harga Rp 1.570 per saham.
Baca Juga: Dikabarkan investor baru masuk ke dua entitas, ini tanggapan Grup Lippo
Robert berpendapat, aksi tersebut dapat memperbaiki kinerja LPPF yang lesu apabila memunculkan inisiatif ke arah digital atau perbaikan sisi operasional. Sekadar informasi, hingga kuartal pertama 2021 LPPF mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan.
Emiten anggota indeks Kompas100 itu masih menanggung rugi bersih hingga hingga Rp 95,35 miliar. Asal tahu saja, jumlah ini naik dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang tercatat rugi Rp 93,95 miliar. Sementara itu, pendapatan LPPF dibukukan Rp 1,1 triliun. Jumlah tersebut turun 25% secara tahunan atau yoy.
Baca Juga: Ini rekomendasi dan target harga saham Matahari Departement Store (LPPF)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News