Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi
Sementara itu, selain banyaknya alternatif investasi lain di pasar keuangan, tren penurunan suku bunga turut menjadikan investasi lain berpotensi meningkat. Di tambah lagi, masyarakat juga akan mempertimbangkan untuk belanja melalui kredit.
Wawan menilai, imbal hasil untuk 7,5% untuk tenor 2 tahun sejauh ini masih dianggap cukup menarik, seperti yang ditawarkan SBR007. Sayangnya, untuk penerbitan obligasi berikutnya yakni SBR008 dengan masa penawarannya 5-19 September 2019 diprediksi bakal menawarkan return yang lebih rendah.
"Bila besok Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuannya kemungkinan besar, kupon yang ditawarkan akan lebih rendah dari 7,4%," ungkapnya.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) dan PTPP jadi emiten pelat merah dengan gearing rasio baik
Hal ini terjadi karena, tren kupon masih akan lebih rendah, seiring dengan kondisi fundamental. Di mana, tren suku bunga dinilai Wawan sudah sewajarnya untuk turun, dengan menimbang kondisi pertumbuhan ekonomi dan juga inflasi Tanah Air.
"Saya melihat, SBR008 kisaran kuponnya 7,2% hingga 7,35%," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News