kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,64   -17,87   -1.91%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penawaran masuk turun, yield jangka panjang pada lelang SUN pekan ini turun tipis


Rabu, 23 September 2020 / 06:15 WIB
Penawaran masuk turun, yield jangka panjang pada lelang SUN pekan ini turun tipis


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran masuk pada lelang surat utang negara (SUN), Selasa (22/9) turun jika dibandingkan dengan lelang dua pekan lalu. Dalam lelang SUN kemarin, jumlah penawaran yang masuk menyentuh Rp 46,12 triliun, turun dari Rp 52,66 triliun pada lelang Selasa (8/9) yang mencapai Rp 52,26 triliun. 

Dari penawaran yang masuk, pemerintah memutuskan menyerap Rp 22 triliun. Angka tersebut sama dengan penyerapan pada lelang dua pekan lalu.

Dari sisi yield, dua seri SUN dengan jangka lebih pendek mencatat yield tertimbang rata-rata dimenangkan yang lebih tinggi ketimbang lelang dua pekan lalu. Pada SUN seri FR0086 yang akan jatuh tempo pada tahun 2026, yield tertimbang rata-rata yang dimenangkan pada lelang kemarin naik menjadi 5,52% dari sebelumnya 5,42%. Yield tertimbang rata-rata dimenangkan pada seri FR0087 yang jatuh tempo pada 2031 naik menjadi 6,80% dari lelang dua pekan lalu 6,74%. 

Pada dua seri SUN, yield tertimbang rata-rata yang dimenangkan justru turun. Pada SUN seri FR0080 yang jatuh tempo pada 2035, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan turun tipis menjadi 7,36% dari sebelumnya 7,38%. Sedangkan yield rata-rata tertimbang dimenangkan seri FR0083 yang jatuh tempo pada 2040 turun tipis menjadi 7,41% dari sebelumnya 7,42%.

Baca Juga: Membeludak, penjualan sukuk ritel SR013 di BNI sudah tembus 260% dari target semula

Head of Fixed Income Trimegah Sekuritas Darma Yudha mengatakan, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia yang terus bertambah dan semakin tinggi tiap harinya menjadi sentimen utama. Hal ini pada akhirnya membuat investor menahan diri. “Bukan tidak mungkin sikap risk averse ini akan terus terjadi selama jumlah kasus belum menunjukkan tanda-tanda mereda dan membuat tren penurunan hasil lelang berlanjut setidaknya dua pekan ke depan,” kata Yudha ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (22/9).

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto menyebut penurunan hasil lelang ini mengindikasikan kondisi pasar yang tertekan. Dengan kondisi belakangan ini, Ramdhan menyebut belum akan ada harapan untuk investor asing bisa segera kembali masuk.

“Praktis lelang SUN selalu mengandalkan investor domestik. Sayangnya, perbankan selaku pemilik likuiditas yang melimpah belakangan juga tidak banyak melakukan aksi pembelian di lelang imbas dari volatilitas di pasar,” tambah Ramdhan.

Baca Juga: Peserta lelang SUN (22/9) didominasi oleh asuransi dan dana pensiun




TERBARU

[X]
×