Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa 26 Oktober 2021. Pada lelang kali ini, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 8 triliun–Rp 12 triliun dari tujuh seri SUN yang ditawarkan.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia, Ramdhan Ario Maruto melihat saat ini target pemerintah untuk penerbitan SUN sudah mulai terbatas, terlihat dari beberapa lelang SUN terakhir yang jumlahnya sudah turun dan turunnya target indikatif yang ditetapkan.
Kondisi ini dinilai Ramdhan sebagai bargain pemerintah dalam merilis surat utang dan sebagai penyedia instrumen di pasar. Pemerintah dinilai cukup baik dalam mengendalikan pasar, karena permintaan dan penawaran bisa mereka kendalikan.
Baca Juga: Pembiayaan utang menyusut 20,1%, Sri Mulyani: Ini menyehatkan APBN
Selain itu, lelang SUN nanti juga menurut Ramdhan masih akan menggaet minat investor, walaupun isu tapering masih membayangi dalam waktu dekat dan akan berdampak. Namun, dengan likuiditas di pasar domestik yang masih tinggi akan membuat investor masuk ke instrumen ini, terutama perbankan.
Ia melihat di lelang SUN nanti, penawaran yang masuk akan mencapai Rp 50 triliun walaupun target indikatif yang ditetapkan berada di rentang Rp 8 triliun–Rp 12 triliun.
Dalam pengamatan Ramdhan, seri yang akan paling banyak diminati berada di seri dengan tenor 5-10 tahun, karena seri ini yang paling likuid dan paling gampang membandingkannya dengan yield US Treasury.
Baca Juga: Return obligasi negara naik, investor domestik masih menopang pasar SUN
Berikut seri yang ditawarkan di lelang SUN Selasa (26/10):
- SPN03220126 yang jatuh tempo pada 26 Januari 2022 dengan imbalan diskonto
- SPN12220707 yang jatuh tempo pada 7 Juli 2022 dengan imbalan diskonto
- FR0090 yang jatuh tempo pada 15 April 2027 dengan imbalan 5,125%.
- FR0091 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2032 dengan imbalan 6,375%.
- FR0088 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2036 dengan imbalan 6,25%
- FR0092 yang jatuh tempo pada 15 April 2042. dengan imbalan 7,125%.
- FR0089 yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2051 dengan imbalan 6,875%
Baca Juga: Imbal hasil ST008 diperkirakan lebih rendah daripada ORI020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News