Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemilihan umum (pemilu) yang berjalan kondusif sejauh ini membawa angin segar bagi pasar saham Indonesia. Hal ini membuat sejumlah sekuritas menaikkan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk tahun ini.
Salah satunya Samuel Sekuritas Indonesia. Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia Prasetya Gunadi sedikit melakukan penyesuaian target indeks dari semula 7.600 menjadi 7.800. Target ini mencerminkan price to earnings ratio (PER) 13,3 dengan pertumbuhan earning per share (EPS) 8,6%.
“Karena premi risiko pasar yang lebih rendah, didukung oleh kondisi keamanan yang stabil di pasar pasca pemilu,” kata Prasetya, Selasa (20/2).
Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.329,6 di Sesi Pertama, TOWR, BRIS, SIDO Jadi Top Gainers LQ45
Adapun pemilihan presiden 2024 berpeluang besar hanya berlangsung satu putaran. Pasangan nomor urut 02, yakni Prabowo-Gibran masih memimpin hasil hitung cepat (quick count) sementara dengan perolehan suara 58%.
Menurut Prasetya, legitimasi kemenangan sementara yang diraih pasangan Prabowo-Gibran akan sangat bergantung pada langkah hukum yang diambil oleh dua kandidat lainnya sebelum pengumuman hasil pemilu yang direncanakan berlangsung pada 20 Maret mendatang.
Jika tidak ada keberatan dari pasangan lainnya, Samuel Sekuritas memperkirakan sentimen pasar akan tetap positif. Hal ini akan mengundang aliran dana asing masuk ke pasar saham.
Di bidang ekonomi,Samuel Sekuritas memperkirakan ekspansi fiskal akan didorong oleh proyek infrastruktur, belanja militer, pengadaan program makanan dan susu gratis, serta peningkatan tunjangan guru.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham dari BRI Danareksa Sekuritas untuk Hari Ini (20/2)
Sri Mulyani kemungkinan tidak akan menjabat lagi menjadi Menteri Keuangan. Samuel Sekuritas melihat kemungkinan adanya pelebaran defisit fiskal dari proyeksi awal sebesar 2,1% menjadi 2,7% pada tahun 2025.