Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Ditambah dengan adanya defisit transaksi berjalan sebesar 1,0%, Samuel Sekuritas memperkirakan akan ada tekanan terhadap rupiah dan pasar obligasi.
Oleh karena itu,Samuel Sekuritas merekomendasikan investor untuk memperhatikan saham-saham dengan biaya berbasis rupiah yang tinggi seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Investor diharap berhati-hati terhadap saham-saham yang menghasilkan pendapatan dalam mata uang dolar, seperti saham-saham yang terkait dengan komoditas. Ini karena prospek ekonomi global yang melemah.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham yang Layak Dicermati untuk Hari Ini (20/2)
Selain itu, dengan potensi terjadinya dua defisit, yakni defisit fiskal dan defisit transaksi berjalan, Samuel Sekuritas juga menyukai saham emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan tingkat yield (imbal hasil) yang tinggi seperti BBRI, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM),PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Mengingat potensi keuntungan dari pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan program pangan pemerintah,Samuel Sekuritas juga menyukai saham PT Semen Indonesia TbK (SMGR) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News