Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Peminat obligasi negara ritel (ORI) seri 013 di agen penjual mulai ramai. Salah satunya, PT Bank Central Asia (BCA) yang mencatat total pemesanan mencapai Rp 726 miliar.
Head of Treasury Bank Central Asia (BCA) Branko Windoe optimistis bisa mengumpulkan pesanan sesuai target yang ditetapkan sebesar Rp 1,8 triliun.
"Pemesanan ORI cukup ramai karena kupon yang ditawarkan oleh pemerintah menarik," ujar Branko, Jakarta, Selasa (4/10).
Surat utang ini menawarkan kupon 6,6% per tahun. Untuk pembayaran kupon akan dilakukan pada tanggal 15 setiap bulan. Pembayaran kupon pertama kali dilakukan 15 November 2016.
Masa penawaran ORI dibuka pada 19 September 2016 lalu. Pemerintah masih membuka pemesanan hingga 20 Oktober 2016 mendatang.
ORI013 berjangka waktu tiga tahun dan akan jatuh tempo 15 Oktober 2019. Seperti sebelumnya, kali ini pemerintah juga menerapkan holding period dua periode pembayaran kupon. Artinya, investor baru dapat melepas kepemilikannya ke pasar sekunder pada 15 Desember 2016.
Investor bisa melakukan pemesanan dengan minimum Rp 5 juta dan maksimum Rp 3 miliar. Penjatahan dan setelmen ORI013 masing-masing dijadwalkan 24 Oktober dan 26 Oktober 2019.
Untuk memenuhi target penjualan dengan distribusi yang merata di seluruh Indonesia, Agen Penjual ORI tahun 2016 akan mengadakan kegiatan marketing ke 39 kota di seluruh Indonesia termasuk kota-kota di wilayah Indonesia Tengah dan Timur seperti di Mataram, Kupang, Manokwari, dan Jayapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News