Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Di sisi lain, sentimen tapering tidak akan besar menekan pasar saham global pada kuartal ketiga. "Di akhir tahun baru akan meningkat karena mendekati 2022 sesuai dengan rencana The Fed," sebutnya.
Sehingga, Alfred menilai sentimen yang akan memberikan pengaruh pada IHSG lebih pada sentimen dalam negeri. Sebabnya, dari sisi performa ada lag antara bursa global yakni AS dan Euro dengan IHSG.
Sementara itu, Head of Research PT Samuel Sekuritas, Suria Dharma memperkirakan PPKM Darurat ini dampaknya sementara. Dia memproyeksikan support IHSG akan berada di sekitar 5.900, tetapi jika tidak kuat bisa terkoreksi ke 5.760.
Baca Juga: Menguat hari ini, simak proyeksi IHSG untuk perdagangan Rabu (30/6)
Hanya saja, Suria bilang setidaknya ada dua hal yang mampu mengangkat IHSG naik pada semester kedua. Pertama, jika terjadi penurunan kasus Covid-19. Kedua, apabila rencana IPO Bukalapak berjalan sukses. "Karena emisinya besar dan merupakan perusahaan fintech sehingga orang-orang pasti memperhatikan," ujar Suria.
Oleh sebab itu, hingga tutup tahun Samuel Sekuritas memproyeksikan IHSG akan berada di level 6.500. Sementara, Praus Kapital memproyeksikan IHSG di level 6.700–7.000. Dengan realisasi PDB kuartal I yang ada di bawah ekspektasi, dia menargetkan IHSG berada pada rentang bawah atau sekitar 6.700.
"Sampai saat ini kami masih menunggu realisasi PDB kuartal II dan juga menunggu seberapa lama pemberlakuan PSBB ini nantinya," imbuh Alfred.
Baca Juga: IHSG dibayangi PPKM lebih ketat, simak prediksi untuk Rabu (30/6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News