kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah tetapkan target indikatif sukuk ritel SR012 hingga Rp 8 triliun


Senin, 24 Februari 2020 / 15:46 WIB
Pemerintah tetapkan target indikatif sukuk ritel SR012 hingga Rp 8 triliun
ILUSTRASI. Penjualan sukuk ritel seri SR012 dimulai hari ini, Senin (24/2) hingga 18 Maret 2020.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah resmi membuka masa penawaran sukuk ritel seri SR012 kepada para investor individu mulai hari ini, Senin (24/2) hingga 18 Maret 2020 pukul 10.00 WIB.

Seri SR012 menawarkan kupon sebesar 6,3% bersifat tetap atau fixed rate. Sukuk ritel ini memiliki tenor tiga tahun dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder alias tradable. “Untuk seri SR012 kami menetapkan target sebesar Rp 7 triliun-Rp 8 triliun,” kata Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Dwi Irianti Hadiningdyah kepada Kontan.co.id, Senin (24/2).

Baca Juga: Penjualan sukuk ritel (SR012) resmi dibuka hari ini

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto berpendapat, target yang ditetapkan pemerintah merupakan target yang realistis. Mengingat seri SR012 menawarkan prospek yang lebih baik ketimbang surat berharga negara (SBN) ritel sebelumnya, SBR009.

“Target tersebut saya rasa cukup realistis, mengingat SBR009 kemarin kan yang masuk Rp 2,26 triliun. Terlebih lagi SR012 ini tradable, sehingga pangsa pasarnya jauh lebih besar, begitu pun peminatnya,” terang Ramdhan.

Seri SR012 baru bisa diperdagangkan mulai 11 Juni 2020. Para investor akan menerima kupon tetap secara periodik pada tanggal 10 tiap bulannya dan mulai dibayarkan pada 10 April 2020.

Baca Juga: Para agen penjual SR012 optimistis penjualan mencapai target

Bagi pembaca yang berminat, Anda hanya perlu merogoh kocek minimal Rp 1 juta dan maksimalnya hingga Rp 3 miliar. Seri ini dapat dibeli melalui sistem elektronik yang disediakan oleh 28 mitra distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN. Mereka adalah Bank BCA, Maybank Indonesia, Mandiri, Panin, BNI, CIMB Niaga, Permata, DBS Indonesia, BRI, OCBC NISP, BTN, HSBC Indonesia, Danamon Indonesia, Commonwealth, dan UOB Indonesia.

Sementara bank syariah yang melayani pembelian adalah Bank Syariah Mandiri, BRISyariah, dan Bank Muamalat. Lalu perusahaan sekuritas yang menjual adalah Trimegah Sekuritas Indonesia, Danareksa Sekuritas, Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Sinarmas Sekuritas.

Selain itu, Bareksa Portal Investasi, Star Mercato Capitale (Tanamduit), Nusantara Sejahtera Investama (Invisee), Investree Radhika Jaya dan Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) juga turut menjadi mitra penjual seri SR012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×