Reporter: Grace Olivia | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi membuka masa penawaran Sukuk Ritel seri SR012 kepada para investor individu atau ritel warga negara Indonesia (WNI) mulai hari ini, Senin (24/2) pukul 09.00 WIB hingga 18 Maret mendatang pukul 10.00 WIB.
SR012 merupakan salah satu obligasi negara ritel berjenis sukuk (basis syariah) yang memiliki tenor tiga tahun dengan tingkat imbalan/kupon tetap sebesar 6,3% per tahun. SR012 ini bersifat tradable alias dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Baca Juga: Para agen penjual SR012 optimistis penjualan mencapai target
Tahun ini, pemerintah mulai menjual SR012 secara online. “Tujuannya untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di sukuk ritel, menyediakan alternatif investasi bagi masyarakat, mendukung terwujudnya keuangan inklusif, serta memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2020,” terang Direktorat Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dalam keterangan resminya, Senin (24/2).
Seperti obligasi ritel lainnya, SR012 bisa dibeli mulai dari Rp 1 juta hingga maksimal Rp 3 miliar. SR012 memiliki underlying asset berupa Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN 2020.
Investor pemegang SR012 akan menerima kupon tetap secara periodik pada tanggal 10 setiap bulannya. Pembayaran kupon pertama yaitu pada 10 April 2020 dan bisa mulai diperdagangkan pada 11 Juni 2020.
Baca Juga: Ini Jurus Moneter dan Fiskal untuk Mengungkit Ekonomi
Proses pemesanan pembelian SR012 secara online dilakukan melalui empat tahap yaitu registrasi/pendaftaran, pemesanan, pembayaran dan setelmen. Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan oleh 28 Mitra Distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.
"Sebelum melakukan pemesanan pembelian, setiap calon investor kiranya telah memahami Memorandum Informasi SR012 yang dirilis pada tanggal 20 Februari 2020,” terang DJPPR.
SR012 adalah instrumen kedua dari enam SBN Ritel yang dirilis pemerintah sepanjang tahun ini. Sebelumnya, pemerintah telah merilis SBR009 dengan tingkat kupon 6,3% dan berhasil meraup dana di atas target indikatif yaitu mencapai Rp 2,26 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News