Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para mitra distribusi atau agen penjual surat utang ritel optimis penjualan sukuk ritel seri SR012 akan ramai seperti penjualan seri sebelumnya, SBR009.
Irwan Gurning, Pemimpin Divisi Wealth Management BNI mengaku optimistis target penjualan SR012 di BNI akan tercapai. Faktor yang membuat Irwan optimistis SR012 akan ramai peminat karena seri tersebut bisa diperdagangkan (tradable) kembali. Maklum, seri surat utang ritel yang bisa diperdagangkan lebih sedikit penerbitannya bila dibandingkan dengan seri surat utang ritel yang bisa diperdagangkan. Alhasil, investor akan berburu seri ini.
Selain itu, Irwan mengatakan potensi re-investasi jatuh tempo seri SR009 juga cukup banyak. Hal ini akan menambah likuiditas masyarakat dan berpotensi minat pada SR0012 jadi tinggi.
Baca Juga: Tawarkan Kupon 6,3%, Sukuk Ritel Seri SR012 Menarik Dikoleksi
Tak ketinggalan, faktor turunnya suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate ke 4,75% juga membuat obligasi dengan kupon tetap ini jadi lebih menarik di mata investor. Sekedar informasi, SR012 ditawarkan dengan kupon 6,3%.
Kompak, Direktur Konsumer Bank BRI Handayani juga optimistis, penjualan SR012 akan ramai. Faktor yang membuat Handayani optimistis adalah berkaca pada penjualan SBR009 yang mencapai 200% dari target di Rp 100 miliar dan berhasil menjual Rp 205,5 miliar. "Penawaran SR012 akan menjadi menarik sebagai salah satu alternatif investasi yang menguntungkan di tengah penurunan suku bunga," kata Handayani, Kamis (21/1).
Co-founder dan Director Business Development Tanamduit Muhammad Hanif mengharapkan penurunan suku bunga acuan BI akan menjadikan SR012 menarik, mengingat kupon SR012 tidak ikut turun.
"Jika suku bunga deposito atau bagi hasil deposito syariah juga ikut turun dalam waktu cepat, maka SR012 akan semakin menarik," kata Hanif. Hal lain yang membuat SR012 jadi semakin menarik adalah kepastian suku bunga acuan masih bisa kembali turun.
Baca Juga: Tawarkan kupon 6,3%, sukuk ritel seri SR012 dinilai potensial bagi para investor
Sementara, Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya mengatakan tidak memiliki target penjualan SR012. Penyebabnya, penjualan SR012 di platform fintech, khususnya Modalku merupakan kali pertama. "Fokus kami adalah memaksimalkan kontribusi untuk membantu negara dalam mendukung program surat utang ritel ini," kata Reynold.
Selain itu, karena Modalku baru pertama kali menawarkan SR012, pengenalan produk seperti edukasi yang lebih intensif mengenai manfaat SR012 menjadi tantangan tersendiri bagi Modalku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News