kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pemerintah Tawarkan ST011 dalam 2 Tenor Mulai Senin (6/11), Simak Tingkat Imbalannya


Senin, 06 November 2023 / 13:01 WIB
Pemerintah Tawarkan ST011 dalam 2 Tenor Mulai Senin (6/11), Simak Tingkat Imbalannya
ILUSTRASI. Sukuk Tabungan ST011T2 ditawarkan dengan imbalan 6,30% per tahun, sementara ST011T4 6,50% per tahun.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menawarkan Sukuk Tabungan Seri ST011T2 (tenor 2 tahun) dan Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan Seri ST011T4 (tenor 4 tahun) kepada investor individu mulai hari ini, Senin 6 November 2023 sampai dengan 6 Desember 2023. 

Berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Minggu (5/11), ST011T2 ditawarkan dengan imbalan 6,30% per tahun, sementara ST011T4 6,50% per tahun. Kuponnya bersifat mengambang dengan imbalan/kupon minimal alias floating with floor dengan tingkat imbalan acuan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate. 

Kupon dibayarkan setiap tanggal 10 setiap bulan dan tanggal pembayaran kupon pertama jatuh pada 10 Januari 2024. Apabila tanggal 10 jatuh pada bukan hari kerja, maka akan dibayarkan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi. Hari kerja adalah hari dimana operasional sistem pembayaran diselenggarakan oleh Bank Indonesia.

ST011T2 memiliki tanggal jatuh 10 November 2025, sedangkan ST011T4 bakal jatuh tempo pada 10 November 2027. Minimum pemesanan untuk kedua seri adalah sebesar Rp 1 juta, sedangkan maksimal pemesanan untuk ST011T2 sebesar Rp 5 miliar dan ST011T4 Rp 10 miliar. 

Baca Juga: ST011 Bakal Segera Ditawarkan, Ini Kata BCA

Kedua Sukuk Tabungan berbentuk tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan (non-tradable), kepemilikan tidak dapat dialihkan, dan tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada periode early redemption

Periode early redemption untuk ST011T2 berlangsung pada 28 Oktober-4 November 2024. Sementara itu, periode early redemption ST011T4 jatuh pada 27 Oktober-3 November 2025. 

Nominal pengajuan early redemption Rp 1 juta dan kelipatannya. Kemudian, nilai maksimal early redemption sebesar 50% dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing mitra distribusi. 

Baca Juga: Siap-Siap, Pemerintah Bakal Tawarkan ST011 Jelang Tutup Tahun 2023

Penjualan instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) retail ini dilakukan untuk mendukung upaya pendalaman pasar keuangan domestik. Kemudian, pejualan secara online bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel, memperluas basis investor dalam negeri dengan menyediakan alternatif investasi dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif, serta memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2023.

Dengan berinvestasi pada ST011, masyarakat memiliki kesempatan berpartisipasi dalam mendukung pembangunan nasional. Masyarakat juga dapat membantu mengatasi dampak dari perubahan iklim karena hasil penerbitannya akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek hijau dalam APBN.

Proses pemesanan pembelian ST011T2 dan ST011T4 secara online dilakukan melalui empat tahap, yaitu registrasi/pendaftaran, pemesanan, pembayaran, dan setelmen. Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan Mitra Distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN. 

Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di Sukuk Tabungan Seri ST011T2 dan Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan Seri ST011T4 dapat mengakses web Sukuk Tabungan di www.djppr.kemenkeu.go.id/sukuktabungan dan www.kemenkeu.go.id/sukuktabungan atau menghubungi 32 Mitra Distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online). 

Baca Juga: Kenaikan Suku Bunga BI dan Inflasi yang Stabil Kerek Real Yield Obligasi Indonesia

Sebanyak 32 Mitra Distribusi tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Bank Central Asia
  2. Bank CIMB Niaga
  3. Bank Commonwealth
  4. Bank Danamon Indonesia
  5. Bank DBS Indonesia
  6. Bank HSBC Indonesia
  7. Bank Mandiri
  8. Bank Maybank Indonesia
  9. Bank Mega
  10. Bank Negara Indonesia
  11. Bank OCBC NISP
  12. Bank Panin
  13. Bank Permata
  14. Bank Rakyat Indonesia
  15. Bank Tabungan Negara
  16. Bank UOB Indonesia
  17. Bank Victoria
  18. Standard Chartered Bank
  19. Bank Syariah Indonesia
  20. Bank Muamalat
  21. BRI Danareksa Sekuritas
  22. Mandiri Sekuritas
  23. Trimegah Sekuritas Indonesia
  24. Bahana Sekuritas
  25. Bareksa Portal Investasi
  26. Binaartha Sekuritas
  27. Phillip Sekuritas Indonesia
  28. Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+)
  29. Star Mercato Capitale (Tanamduit) 
  30. Investree Radhika Jaya
  31. Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku)
  32. Bibit Tumbuh Bersama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×