Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyerap Rp 5,1 triliun dari lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Selasa (2/10).
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), serapan pemerintah kali ini meningkat dari lelang SBSN dua minggu lalu yang sebesar Rp 4,9 triliun.
Lelang SBSN pertama di kuartal IV ini menerima jumlah penawaran masuk dari investor sebesar Rp 10,4 triliun. Jumlah tersebut juga naik dari lelang SBSN dua pekan lalu yang hanya menerima Rp 8,2 triliun.
Total ada enam seri yang pemerintah lelang. Seri SPNS03042019 menerima penawaran Rp 3,8 triliun dari investor dan jadi seri yang paling laku. Seri yang akan jatuh tempo 3 April 2019 ini memiliki yield rata-rata tertimbang 6,76%. Pemerintah menyerap Rp 1,4 triliun dari seri ini.
Selanjutnya, seri SPNS03072019 menerima penawaran Rp 2,5 triliun dari investor. Seri yang akan jatuh tempo pada 3 Juli 2019 ini memiliki yield rata-rata tertimbang 7,16%. Pemerintah menyerap Rp 1 triliun dari seri ini.
Seri tenor pendek selanjutnya, yaitu PBS016 yang akan jatuh tempo 15 Maret 2020 juga menerima permintaan dari investor cukup banyak, sebesar Rp 2,48 triliun. Pemerintah menyerap Rp 1,5 triliun dari seri yang memiliki yield 7,95% ini.
Sedangkan, seri PBS019 yang akan jatuh tempo 15 September 2023 mendapat penawaran yang lebih sedikit dari investor, yaitu Rp 127 miliar. Seri yang memiliki yield rata-rata tertimbang 8,3%
Sementara, seri PBS012 menerima penawaran masuk Rp 356 miliar dari investor. Seri yang memiliki yield 8,71% ini diserap Rp 100 miliar oleh pemerintah. Seri ini akan jatuh tempo 15 November 2031.
Terakhir, seri terpanjang yang jatuh tempo 15 Juli 2047 cukup banyak menerima penawaran dari investor sebesar Rp 1,06 triliun. Seri ini berhasil diserap pemerintah sebanyak Rp 1,03 triliun. Seri ini memiliki yield rata-rata tertimbang 9,46%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News