kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pemerintah memangkas target lelang sukuk


Senin, 14 Mei 2018 / 08:15 WIB
Pemerintah memangkas target lelang sukuk


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (15/5). Tidak seperti lelang sebelumnya, kali ini pemerintah hanya mematok target indikatif sebesar Rp 4 triliun.

Padahal sukuk yang ditawarkan dalam lelang tersebut mencapai enam seri. Asal tahu saja, biasanya target indikatif untuk lelang sukuk yang ditetapkan pemerintah mencapai Rp 8 triliun.

Analis Obligasi BNI Sekuritas Ariawan mengatakan, keputusan pemerintah yang menurunkan target indikatif lelang sukuk ini karena target penerbitan Surat Berharga Negera (SBN) sudah memenuhi lebih dari 45% hingga akhir April lalu. “Dibandingkan bulan Mei tahun lalu, pemerintah baru mencapai 41% target penerbitan SBN,” katanya, Jumat (11/5).

Dengan proses pencapaian target penerbitan SBN yang tergolong cepat, wajar jika pemerintah menurunkan agresivitasnya. Terlebih lagi, pemerintah masih memiliki opsi lain dalam memenuhi target penerbitan SBN. Misalnya dengan melalui penerbitan Samurai Bond, Savings Bond Ritel, dan Obligasi Ritel Indonesia.

Ariawan pun memperkirakan, penawaran sukuk kali ini kembali ramai. Pasalnya, tekanan pasar sudah mulai mereda setelah data inflasi Amerika Serikat meleset dari ekspektasi para pelaku pasar.

Hasilnya, imbal hasil SUN seri acuan 10 tahun mengalami penurunan dari 7,331% pada Kamis (10/5) lalu menjadi 7,094% pada hari berikutnya. “Nilai tukar rupiah juga kembali menguat sehingga meningkatkan antusias investor untuk mengikuti lelang,” jelas Ariawan.

Lebih lanjut, Ariawan bilang, lelang sukuk ini akan diramaikan oleh para investor yang memiliki karakteristik menahan kepemilikan obligasinya hingga jatuh tempo. Soalnya, ketersediaan sukuk di pasar obligasi tidak sebanyak surat utang konvensional, sehingga hal itu berpengaruh pada jumlah volume dan frekuensi transaksi sukuk itu sendiri.

Ariawan memprediksi, seri-seri bertenor pendek seperti SPN-S 03112018 dan PBS016 masih akan menjadi primadona pada lelang nanti. Selain dua seri tersebut, masih ada seri PBS002, PBS017, PBS012, dan PBS004.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×