Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Pemerintah kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah pada Senin, 11 Mei 2015. Dalam lelang ini pemerintah menargetkan bisa menggenggam dana Rp 8 triliun.
Berdasarkan keterangan Direktorat Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, lelang dilakukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2015.
Surat utang yang akan dilelang tersebut mempunyai nominal per unit Rp 1 juta dengan detil sebagai berikut:
Seri SPN03150812 (new issuance) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 12 Agustus 2015
Seri SPN12160512 (new issuance) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 12 Mei 2016
Seri FR0070 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 8,375% dan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2024
Seri FR0068 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 8,375% dan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2034
Total alokasi pembelian non-kompetitif untuk SUN seri SPN03150812 dan SPN12160512 adalah sebesar 50% dari yang dimenangkan. Sedangkan alokasi pembelian non-kompetitif untuk FR0070 dan FR0068 adalah maksimal sebesar 30% dari yang dimenangkan. Pemerintah akan menerbitkan surat utang itu pada Rabu, 13 Mei 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Realisasi penerbitan SUN melambat
Dalam 4 bulan, transaksi SUN merosot
Tertular IHSG, pasar SUN dan rupiah loyo
