Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggelar lelang surat berharga syariah negara atau sukuk negara, Selasa (10/7). Target indikatif yang ditetapkan pemerintah pada lelang kali ini sebesar Rp 4 triliun.
Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra memperkirakan, jumlah penawaran yang masuk pada lelang nanti akan berkisar antara Rp 5 triliun-Rp 10 triliun. Jumlah penawaran terbesar masih akan didapati pada surat perbendaharaan negara (SPN) serta PBS016. Berdasarkan kondisi di pasar sekunder menjelang pelaksanaan lelang, Made memproyeksikan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan pada lelang hari ini adalah sebagai berikut:
- Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 11012019 berkisar antara 5,53125% - 5,62500%;
- Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 11042019 berkisar antara 6,12500% - 6,21875%;
- Project Based Sukuk seri PBS016 berkisar antara 7,43750% - 7,53125%;
- Project Based Sukuk seri PBS002 berkisar antara 7,59375% - 7,68750%;
- Project Based Sukuk seri PBS012 berkisar antara 8,34375% - 8,43750%; dan
- Project Based Sukuk seri PBS015 berkisar antara 8,59375% - 8,68750%.
Sebagai informasi, pada tahun 2018, target penerbitan kotor (gross issuance) surat berharga negara (SBN) mencapai Rp 846,4 triliun. Hingga semester I tahun 2018, pemerintah telah meraup dana senilai Rp 293,77 triliun dari lelang SBN.
Sementara itu, pada kuartal III-2018, pemerintah menargetkan penerbitan SBN melalui lelang senilai Rp 181 triliun dari tujuh kali lelang SUN dan 6 kali lelang sukuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News