Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Dia menilai, kebijakan subsidi ini lebih berdampak buat emiten yang menjual kendaraan listrik di segmen end user.
Kemungkinan pemberian subsidi ini akan menimbulkan sedikit dorongan terhadap penjualan unit sepeda motor listrik, seperti Selis, Alva, maupun Gesits. Hanya saja, pasar harus melihat dampak dari berlakunya insentif subsidi ini, setidaknya setelah dua bulan ke depan dari berlakunya insentif ini.
RHB Sekuritas menyematkan rekomendasi buy saham INCO dengan target harga Rp 8.300. Prospek INCO didukung oleh kemitraan INCO dengan perusahaan global seperti Taiyuan Iron & Steel, Shandong Xinhai Technology, Zhejiang Huayou Cobalt, dan Ford Motor. Kemitraan ini akan memberikan lebih banyak akses dalam hal kolaborasi teknologi dan pembiayaan.
UOB Kay Hian Sekuritas juga mempertahankan rekomendasi beli saham INCO dengan target harga Rp9.200. Pertimbangannya yakni karena harga nikel diperkirakan akan tetap solid, di rentang US$ 22.000 sampai US$ 24.000 per ton tahun ini. Menurut Limartha, harga nikel akan didukung oleh pemulihan ekonomi China dan penggunaan nikel dalam produksi baterai EV di masa mendatang.
Sementara MNC Sekuritas merekomendasikan beli saham MDKA dengan target harga Rp 5.560. Kinerja MDKA diekspektasikan akan unggul di tahun ini, mengingat adanya aksi IPO anak usaha dan prospek yang solid untuk semua segmen bisnis logamnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News