kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pemerintah Kucurkan Insentif Kendaraan Listrik, INCO hingga MDKA Kecipratan Berkah?


Selasa, 07 Maret 2023 / 16:00 WIB
Pemerintah Kucurkan Insentif Kendaraan Listrik, INCO hingga MDKA Kecipratan Berkah?
ILUSTRASI. Sebuah truk mengangkut ore nikel pada lahan konsesi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di Blok Sorowako, Sulawesi Selatan.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

Dia menilai, kebijakan subsidi ini lebih berdampak buat emiten yang menjual kendaraan listrik di segmen end user.

Kemungkinan pemberian subsidi ini akan menimbulkan sedikit dorongan terhadap penjualan unit sepeda motor listrik, seperti Selis, Alva, maupun  Gesits. Hanya saja, pasar harus melihat dampak dari berlakunya insentif subsidi ini, setidaknya setelah dua bulan ke depan dari berlakunya insentif ini.

RHB Sekuritas menyematkan rekomendasi buy saham INCO dengan target harga Rp 8.300. Prospek INCO didukung oleh kemitraan INCO dengan perusahaan global seperti Taiyuan Iron & Steel, Shandong Xinhai Technology, Zhejiang Huayou Cobalt, dan  Ford Motor. Kemitraan ini akan memberikan lebih banyak akses dalam hal kolaborasi teknologi dan pembiayaan.

UOB Kay Hian Sekuritas juga mempertahankan rekomendasi beli saham INCO dengan target harga Rp9.200. Pertimbangannya yakni karena harga nikel diperkirakan akan tetap solid, di rentang US$ 22.000 sampai US$ 24.000 per ton tahun ini. Menurut Limartha, harga nikel akan didukung oleh pemulihan ekonomi China dan penggunaan nikel dalam produksi baterai EV di masa mendatang.  

Sementara MNC Sekuritas merekomendasikan beli saham MDKA dengan target harga Rp 5.560. Kinerja  MDKA diekspektasikan akan unggul di tahun ini, mengingat adanya aksi IPO anak usaha dan prospek yang solid untuk semua segmen bisnis logamnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×