Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menetapkan insentif untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) pada Senin (6/3). Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut insentif KBLBB akan efektif diberlakukan mulai 20 Maret 2023.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu memaparkan bahwa terdapat dua program pemberian bantuan pemerintah untuk kendaraan listrik ini. Pertama, insentif untuk sepeda motor listrik baru sebesar Rp 7 juta per unit untuk 200.000 unit di tahun 2023 dengan syarat diproduksi di Indonesia. Kedua, bantuan insentif untuk sepeda motor konversi dengan nominal yang sama per unitnya.
“Diberikan juga untuk konversi sebanyak 50.000 unit di tahun 2023,” kata Febrio dalam Konferensi Pers KBLBB Senin (6/3).
Febrio mengutarakan bahwa insentif ini ditarget untuk pelaku UMKM khususnya penerima KUR dan BPUM serta pelanggan listrik 450 VA-900 VA. Sementara Luhut menargetkan sampai tahun depan, program bantuan pemerintah ini dapat terealisasi hingga 10%.
“Yang kami ingin target adalah 10% populasi, ini mesti kita dapat sampai tahun depan, karena kalau sudah dapat 10% ini, maka itu, sudah bisa mulai bergulir ke depan,” kata Luhut.
Baca Juga: Pemerintah Beri Subsidi Pembelian Motor Listrik, Ini Deretan Emiten yang Diuntungkan
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian melihat program ini akan berdampak positif kepada emiten terkait karena dapat mendorong minat konsumen untuk membeli kendaraan listrik. Fajar menilai beberapa emiten akan menikmati keuntungan dari program insentif KBLBB ini.
“Tentunya yang berkaitan dengan ekosistem mobil listrik, seperti ASII, ANTM, INDY, dan GOTO,” kata Fajar kepada Kontan.co.id, Senin (6/3).
Fajar menambahkan, dalam jangka panjang prospek emiten yang berkaitan dengan kendaraan listrik tentu akan positif, apalagi jika pemerintah sudah membuat road map kebijakan ini. “Dalam jangka panjang tentu menarik, apalagi emiten yang mempunyai fundamental solid, seperti ASII dan ANTM,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News