kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah kontrol produksi batubara, ini jawaban INDY dan BUMI


Minggu, 12 Januari 2020 / 16:28 WIB
Pemerintah kontrol produksi batubara, ini jawaban INDY dan BUMI
ILUSTRASI. Suasana di lokasi tambang pit Bendili tambang Bintang, Kaltim Prima Coal, Sangatta, Kalimantan Timur, (27/4).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

Hal senada disampaikan oleh Dileep Srivastava, Direktur dan Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang menyebut akan mengikuti aturan dari Kementerian ESDM tersebut.

Dileep menilai, kebijakan ini akan berdampak positif terhadap harga batubara. ”Pada prinsipnya, pengurangan output akan berdampak baik pada harga komoditas termasuk batubara,” terangnya.

Hingga akhir 2019, volume produksi batubara BUMI menyentuh angka 87 juta ton. Tahun ini, BUMI memproyeksikan produksi akan naik 5% terutama karena kenaikan produksi batubara high calorie value (CV) dari tambang Arutmin.

Baca Juga: Pembayaran utang Bumi Resources (BUMI) sudah lampaui target

Asal tahu, tahun ini BUMI mengalokasikan belanja modal atawa capital expenditure (capex) US$ 50 juta – US$ 60 juta, sama seperti tahun lalu. Capex ini secara umum akan digunakan untuk pemeliharaan dan kebutuhan berkala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×