Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
Hal senada disampaikan oleh Dileep Srivastava, Direktur dan Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang menyebut akan mengikuti aturan dari Kementerian ESDM tersebut.
Dileep menilai, kebijakan ini akan berdampak positif terhadap harga batubara. ”Pada prinsipnya, pengurangan output akan berdampak baik pada harga komoditas termasuk batubara,” terangnya.
Hingga akhir 2019, volume produksi batubara BUMI menyentuh angka 87 juta ton. Tahun ini, BUMI memproyeksikan produksi akan naik 5% terutama karena kenaikan produksi batubara high calorie value (CV) dari tambang Arutmin.
Baca Juga: Pembayaran utang Bumi Resources (BUMI) sudah lampaui target
Asal tahu, tahun ini BUMI mengalokasikan belanja modal atawa capital expenditure (capex) US$ 50 juta – US$ 60 juta, sama seperti tahun lalu. Capex ini secara umum akan digunakan untuk pemeliharaan dan kebutuhan berkala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News