Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah masih rajin membeli kembali alias buyback surat utang negara (SUN). Kemarin (16/12) Kementerian Keuangan (Kemkeu), telah membeli kembali SUN senilai Rp 332,24 miliar. Buyback tersebut telah mereka lakukan dengan menggunakan fasiltas dealing room Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang.
Seperti buyback sebelumnya, pemerintah akan melakukan pengelolaan portofolio SUN salah satunya dengan mengurangi jumlah SUN yang tidak likuid untuk tenor pendek dan menengah. Menurut Bhimantara Widyajala, direktur surat utang negara Kemkeu mengatakan kalau transaksi ini sudah mempertimbangkan efektifitas biaya bagi pemerintah.
Ada empat seri SUN yang telah mereka beli. Diantaranya adalah SUN seri FR0018, FR0051, FR0032 dan FR0038. Pada seri FR0018, Pemerintah membeli SUN sebanyak 35.000 unit dengan harga rata-rata 110,45%. SUN dengan masa jatuh tempo sampai 15 Juli 2012 ini memberikan kupon 13,17%. Di mana total nominal yang dibeli sebanyak Rp 35 miliar.
Untuk SUN FR0051, dengan masa jatuh tempo sampai 15 Mei 2014, pemerintah membeli sebanyak 8.997 unit di harga rata-rata 114%. Total pembelian sebanyak Rp 8,99 miliar. SUN ini memberikan bunga 11,25%.
Pada SUN FR0032, pemerintah membeli sebanyak Rp 126 miliar sejumlah 126.000 unit. SUN dengan masa jatuh tempo 15 Juli 2018 ini dibeli dengan harga rata-rata 143,4%. SUN FR0032 ini memberikan bunga 15%.
Terakhir Pemerintah membeli SUN FR0038 sebanyak 162.243 unit dengan total nilai Rp 162,24 miliar. SUN dengan jatuh tempo sampai 15 Agustus 2018 dibeli diharga rata-rata 122,76%. SUN FR0038 ini memberikan bunga 11,6%.
Proses setelmen hasil pelaksanaan transaksi langsung akan dilaksanakan pada 20 Desember 2010. Sampai dengan tanggal 14 Desember 2010, total oustanding SBN mencapai Rp 642,45 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News