kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pemerintah berharap investor ritel serap 5% saham IPO Garuda


Jumat, 04 Februari 2011 / 14:52 WIB
Pemerintah berharap investor ritel serap 5% saham IPO Garuda
ILUSTRASI. Warren Buffett


Reporter: Didik Purwanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah berharap, investor ritel bisa menyerap jatah 5% saham PT Garuda Indonesia pada masa penawaran perdana.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar menilai meski pada hari pertama penawaran saham belum ada lonjakan dari pembelian saham, tapi pemerintah masih optimis jatah untuk investor ritel bisa terserap. "Yang penting bisa terpenuhi jatah 5% itu," ujar Mustafa, Jumat (4/2).

Hingga saat ini pemerintah juga belum berniat untuk menambah jatah saham bagi investor ritel tersebut. Tapi dengan hanya bisa
mengalokasikan jatah 5% itu pemerintah berharap bisa meningkatkan porsi ritel di samping investor jangka panjang (long term).

Meski belum bisa diketahui jumlah akhir pembelian sahamnya, pemerintah tetap meminta investor ritel menyerbu masa penjatahan yang akan dilakukan hari ini dan Senin depan. "Mudah-mudahan bisa terpenuhi," katanya.

Tapi, Mustafa mendengar dari manajemen Garuda Indonesia bahwa peminat pembelian saham bagi investor ritel maupun institusi masih bagus. Dalam masa pembelian itu dinilai sepi karena masing-masing penjamin emisi menggunakan sistem online dalam transaksi pembelian sahamnya sehingga tidak perlu antrian panjang.

"Lebih mudah transaksinya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×