kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Pemerintah bakal rilis ORI dan sukuk tabungan di sisa tahun ini


Senin, 20 Agustus 2018 / 13:49 WIB
Pemerintah bakal rilis ORI dan sukuk tabungan di sisa tahun ini
ILUSTRASI. Peluncuran saving bond ritel SBR004


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Savings Bond Ritel seri SBR004 bukan menjadi instrumen surat utang khusus investor ritel terakhir yang ditawarkan pemerintah. Masih ada dua instrumen serupa yang bakal diluncurkan di sisa tahun 2018.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengatakan, setelah masa penawaran SBR004 berakhir pada 13 September nanti, rencananya pemerintah bakal menerbitkan Obligasi Negara Ritel seri ORI015 pada bulan Oktober mendatang.

Berbeda dengan SBR004, ORI015 merupakan instrumen surat utang untuk investor ritel yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

Berikutnya, pada bulan November mendatang, pemerintah akan meluncurkan Sukuk Tabungan seri ST002 yang merupakan surat utang berbasis syariah yang ditujukan untuk investor ritel. Seperti halnya SBR004, ST002 juga tidak diperdagangkan di pasar sekunder.

Pemerintah belum menyampaikan nilai target indikatif yang dipatok untuk penerbitan ORI dan sukuk tabungan tersebut. Namun, Luky mengaku tidak menutup kemungkinan kedua instrumen tersebut akan diterbitkan secara online. “Sekarang masih dikaji dan kami juga masih melihat bagaimana minat masyarakat,” ujarnya, Senin (20/8) di Bursa Efek Indonesia.

Terlepas dari itu, kehadiran ORI015 dan ST002 ke depannya akan memperkaya pilihan instrumen bagi investor ritel. Ditambah lagi, pemerintah juga masih membutuhkan dana dari memenuhi target penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) di tahun ini yang mencapai Rp 822,26 triliun. “Saat ini realisasi penerbitan SBN ada di kisaran 60%,” imbuh Luky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×