Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang digelar Rabu (18/1) menyetujui refinancing utang senilai maksimal Rp 1 triliun. Refinancing itu dengan penjaminan aset berupa Tunjungan Plaza I dan III yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.
"Nilai penjaminan melebihi 50% dari kekayaan bersih atau ekuitas Perseroan, sehingga harus mendapat persetujuan dari pemegang saham," kata Minarto, Direktur keuangan PWON, Rabu (18/1).
Minarto bilang, refinancing ini bertujuan untuk menurunkan beban keuangan perusahaan, dan mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar rupiah. Refinancing ini dilakukan atas sebagian utang bank dan seluruh global bond yang sebelumnya diterbitkan PWON.
Adapun, untuk rencana refinancing tersebut, PWON akan memperoleh pinjaman dari beberapa bank lokal dengan total maksimum nilai pinjaman sebesar Rp 1 triliun. Kata Minarto, saat ini pihaknya sedang melakukan negosiasi dengan 3 bank hingga 4 bank. oleh karena belum mencapai kesepakatan dengan bank-bank tersebut, dia belum berani membeberkan bank-bank lokal yang terlibat proses refinancing itu.
Director-Investor Relations PWON rene Tedja Murdaya menguraikan, sebelumnya dengan utang dari global bond, perusahaan harus membayar 12% untuk bunga. Sedangkan dengan pinjaman dari bank lokal, hanya akan membayar 10% - 11% dan dengan denominasi rupiah yang lebih aman dari resiko kurs.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News