kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pembukaan pagi, IHSG masih melaju!


Rabu, 19 November 2014 / 09:42 WIB
Pembukaan pagi, IHSG masih melaju!
ILUSTRASI. Teh daun salam bermanfaat menurunkan asam urat dan gula darah tinggi.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melaju di zona positif pagi hari ini (19/11). Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.30 WIB, indeks tercatat naik 0,64% menjadi 5.135,34.

Kenaikan indeks akibat aksi beli yang melanda 177 saham. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 36 saham dan 76 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi siang ini melibatkan 1,178 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 1,460 triliun.

Secara sektoral, sepuluh sektor kompak menghijau. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor barang konsumen naik 1,04%, sektor konstruksi naik 0,98%, dan sektor industri dasar naik 0,75%.

Sedangkan saham-saham yang berada di posisi top gainers indeks LQ 45 yakni: PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 2,74% menjadi Rp 3.370, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,46% menjadi Rp 1.040, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 2,44% menjadi Rp 63.950.

Saham-saham yang berada di jajaran top losers pada indeks LQ 45 hari ini adalah: PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 0,38% menjadi Rp 3.900, PT Astra International Tbk (ASII) turun 0,35% menjadi Rp 7.175, dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) turun 0,22% menjadi Rp 461.

Rriset Henan Putihrai pada pagi hari ini memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran 5.057-5.125. Satu hal yang menjadi penggerak utama indeks selain soal BBM adalah keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menaikan suku bunga acuan menjadi 7,75%.

Sentimen dari luar negeri juga sedikit memberi pengaruh. Salah satunya pengaruh datang dari penguatan indeks Nikkei pagi ini seiring dengan penguatan dollar AS terhadap yen Jepang. Pergerakan ini dipengaruhi oleh kebijakan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk menunda kenaikan pajak konsumsi selama satu setengah tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×