kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Pembukaan pagi, bursa Eropa tertekan global


Selasa, 11 Juni 2013 / 15:57 WIB
Pembukaan pagi, bursa Eropa tertekan global
ILUSTRASI. Hospital Playlist menjadi drakor terpopuler di Netflix semasa penayangannya di tahun 2020-2021.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Eropa pagi (11/6) waktu setempat mencatatkan penurunan. Pada pukul 09.22 waktu London, Stoxx Europe 600 Index terpangkas 0,8% menjadi 292,74.

Jika dihitung, sejak 22 Mei lalu, indeks acuan di Benua Biru ini sudah merosot 5,8%. Salah satu pemicunya adalah spekulasi investor bahwa the Federal Reserve akan menghentikan program buyback obligasinya seiring pemulihan ekonomi AS.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Eropa pada hari ini. Beberapa di antaranya yakni Legrand SA yang turun 3,2% serta ICAP Plc turun 4,1%.

Apa yang menyebabkan bursa Eropa melempem hari ini? Analis menilai, faktor global paling banyak mempengaruhi bursa Eropa pagi. Salah satunya adalah Bank of Japan menahan diri dalam meningkatkan nilai program stimulusnya. Selain itu, pengadilan Jerman saat ini tengah memulai dengar pendapat atas rencana pembelian oblibagsi Bank Sentral Eropa.

"Ketidakpastian memberatkan pasar saham pada hari ini. Ketakutan utama adalah Jerman bisa menarik dukungannya terhadap program ECB yang dapat memicu kecemasan baru mengenai krisis utang Eropa. Pasar akan mengalami konsolidasi lebih jauh dalam jangka pendek. Sebagai tambahan, investor merasa kecewa dengan kebijakan BOJ yang tidak ada perubahan apapun," papar Eric Bernhardt, chief investment officer Umblin AG di Zurich.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×