kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembobotan free float bakal ubah dominasi saham penggerak IHSG


Senin, 27 September 2021 / 05:55 WIB
Pembobotan free float bakal ubah dominasi saham penggerak IHSG


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai Oktober, 30% saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal menggunakan metode pembobotan baru. Pembobotan tak lagi menggunakan basis market cap, namun free float saham.

Metode anyar tersebut bakal mengubah formasi saham dengan bobot terbesar. Contoh saham yang bakal mendapat tambahan bobot ini adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Jago Tbk (ARTO).

Keempatnya diuntungkan karena persentase free float saham yang cukup besar, di kisaran 30% hingga 40%,  ditambah harganya yang juga tak kalah tinggi.

Sedang saham yang bakal mengalami penurunan bobot diantaranya adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan PT PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Selain itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga kemungkinan besar bakal turun bobotnya.

"Sebab, ada batasan bobot maksimal 9%," ujar Toufan Yamin, Investment Specialist Sucor Asset Management kepada Kontan.co.id pada Jumat (24/9).

Baca Juga: Simak prospek dan rekomendasi saham sektor teknologi

 

Setali tiga uang, Direktur Panin AM Rudiyanto menyebut, bobot BBCA bakal berkurang. Mengingat, bobot BBCA saat ini sudah mencapai 10%. "Tapi, ini tidak menjadi masalah karena tidak ada reksadana yang mengacu kepada IHSG," tandas Rudiyanto.

Selain saham big caps, sejumlah saham teknologi juga bakal memiliki bobot besar setelah metode anyar diterapkan. Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) diperkirakan menjadi salah satu penyumbang bobot terbesar. Ini karena free float BUKA mencapai 53,57%.

Toufan juga memperkirakan, beberapa saham teknologi seperti ARTO bakal memberikan bobot yang tidak kalah besar. "Di sisi lain, perubahan metode ini memang menguntungkan saham teknologi," imbuhnya.

Dengan adanya pembobotan dan batas maksimal bobot 9% maka distribusi pembobotan saham lebih merata. Tidak ada lagi dominasi saham tertentu yang menjadi penggerak IHSG.

Selanjutnya: Berikut proyeksi IHSG dan pilihan saham untuk Senin (27/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×