Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,03% ke level 6.144,82 perdagangan Jumat (24/9).
Pergerakan IHSG ditopang oleh sektor energi yang naik hingga 3,02%. Setelahnya ada sektor barang konsumen non-primer yang meningkat 1,65%. Sektor properti dan real estate juga terkerek cukup tinggi hingga 1,54%.
Untuk perdagangan Senin (27/9), Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani memproyeksi, IHSG akan bergerak mixed menguat dengan support di level 6.100 dan resisten di level 6.200. “Sentimennya masih minim untuk perdagangan awal pekan, paling dari wait and see investor untuk data PMI dan inflasi Indonesia,” kata Hendriko ketika dihubungi pada Minggu (26/9).
Ia menyarankan, pelaku pasar bisa melakukan buy on weakness apabila terjadi profit taking pada IHSG.
Baca Juga: Simak prospek dan rekomendasi saham sektor teknologi
Di lain sisi, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih akan berada dalam fase konsolidasi wajar karena masih minimnya sentimen yang dapat mem-booster kenaikan IHSG hingga jelang berakhirnya kuartal ketiga.
"Sedangkan, para investor asing terlihat mulai mencatatkan pertumbuhan capital inflow kembali pada pasar modal Indonesia, hal ini tentunya mulai menunjukkan kepercayaan para investor terhadap pasar modal Indonesia," ungkapnya dalam riset, Minggu (26/9).
William menambahkan, investor bisa memanfaatkan momentum tekanan IHSG, baik jangka pendek, menengah maupun panjang. Ia bilang IHSG akan bergerak dengan rentang 5.969 - 6.202 pada perdagangan Senin (27/9).
Adapun beberapa saham yang bisa dicermati pada perdagangan Senin (27/9), meliputi: ICBP, BBCA, BBRI, ASII, TLKM, AKRA, dan BSDE.
Selanjutnya: Asing dinilai belum terpengaruh sentimen tapering off, ini saham rekomendasi analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News