Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga si kuning kembali merangsek naik. Dengan demikian, emas mengalami rebound dari level terendah sejak 5 Mei lalu akibat aksi pembelian sporadis investor.
Pagi tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat mengalami kenaikan 0,2% menjadi US$ 1.164,30 per troy ounce. Namun, pada pukul 09.45 waktu Singapura, harga emas berada di posisi US$ 1.163,95. Sekadar informasi, kemarin, harga emas melorot ke level US$ 1.158,13 per troy ounce seiring terjadinya reli di bursa global. Kondisi itu menyebabkan permintaan emas sebagai investasi alternatif kian berkurang.
“Setelah mengalami penurunan tajam kemarin, ada pembelian secara sporadic dari investor Asia. Kendati begitu, permintaan emas masih lemah karena kenaikan bursa saham,” jelas Chae Un Soo, trader KEB Futures Co.
Sementara itu, Eugen Weinberg, Head of Commodity Research Commerzbank AG dalam laporannya menulis, penurunan harga emas saat ini hanya untuk jangka pendek. “Bakal ada permintaan besar dari India nantinya menjelang hari raya keagamaan pada akhir Agustus mendatang,” ujar Weinberg.
Catatan saja, sejak menyentuh harga rekor di posisi US$ 1.265,30 pada 21 Juni lalu, harga emas sudah melorot sebesar US$ 100. Beberapa penyebabnya antara lain semakin berkurangnya kekhawatiran atas guncangan finansial di Eropa dan pertanda positif lain mengenai perekonomian global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News