kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembayaran MTN ditunda, BEI suspensi saham Sritex (SRIL)


Selasa, 18 Mei 2021 / 11:13 WIB
Pembayaran MTN ditunda, BEI suspensi saham Sritex (SRIL)
ILUSTRASI. Seorang anggota TNI melintas di depan deretani patung manekin berseragam militer sejumlah negara, di ruang pamer PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Sukoharjo, Jateng, Rabu (12/3). ANTARA FOTO/R. Rekotomo/Asf/nz/14.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi perdagangan saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex sejak sesi I perdagangan Selasa, 18 Mei 2021. Suspensi ini dilakukan di seluruh pasar, baik pasar reguler, tunai, dan negosiasi.

Penghentian sementara saham ini merujuk pada surat elektronik PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) No. KSEI-3657/DIR/0521 tanggal 17 Mei 2021 terkait penundaan pembayaran pokok dan bunga  ke-6 Medium-Term Notes (MTN) Sritex Tahap III Tahun 2018 yang jatuh tempo pada 18 Mei 202. Penundaan ini dilakukan karena memang KSEI belum menerima dana pembayaran MTN dari Sritex

Berdasarkan laporan keuangan Sritex per akhir Desember 2020, MTN Sritex Tahap III Tahun 2018 sebesar US$ 25 juta dibeli oleh PT Bahana TCW Investment Management. MTN ini memiliki tingkat suku bunga 5,8% per tahun yang dibayarkan setiap enam bulan sekali.

Baca Juga: Net sell asing capai Rp 31 miliar, IHSG naik tipis 0,01% ke 5.834 pada pagi ini

"Dalam rangka menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien, maka Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara saham SRIL di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan efek tanggal 18 Mei 2021," tulis BEI dalam surat yang ditandatangani Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 Goklas Tambunan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy.

Suspensi saham ini dilakukan hingga pengumuman Bursa lebih lanjut. BEI mengimbau pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan.

SRIL resmi tercatat di BEI pada 17 April 2013 dengan harga penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) Rp 240 per saham. SRIL menawarkan 5,6 miliar saham sehingga memperoleh dana segar dari IPO sebesar Rp 1,34 triliun.

Baca Juga: Rogoh kocek Rp 726 juta, Low Tuck Kwong kembali beli 51.000 saham Bayan (BYAN)

Saat terkena suspensi, saham SRIL bertengger di level Rp 146 per saham. Berdasarkan data RTI, per 30 April 2021, PT Huddleston Indonesia menggenggam kepemilikan 59% masyarakat 40%, Iwan Setiawan Lukminto selaku direktur utama 0,50%, dan Iwan Kurniawan Lukminto selaku wakil direktur utama 0,50%.

Selanjutnya: Minat dan penerbitan obligasi korporasi semakin meningkat, ini penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×