Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Emiten pelat merah tersebut menargetkan penjualan semen tahun ini mencapai 2,6 juta ton. Jumlah ini meningkat sekitar 22,8% dari target penjualan SMBR tahun 2019 sebanyak 2,1 juta ton.
Di tengah kondisi saat ini, Basthony masih optimistis penjualan SMBR mampu memenuhi target yang telah dipasang.
SMBR pun merambah bisnis hilir guna menghadapi kondisi oversupply semen di pasaran, yakni dengan merambah bisnis tanah liat (white clay).
Baca Juga: Lakukan hilirisasi, Semen Baturaja (SMBR) rambah bisnis tanah liat hingga bata ringan
Dari sisi volume produksi, emiten yang berbasis di Sumatra Selatan ini menargetkan mampu memproduksi 2,6 juta ton semen, sama seperti target penjualan. Meski demikian, BSMBR belum berencana untuk menambah kapasitas utilisasi saat ini yang mencapai 55%.
Kontan.co.id mencatat, saat ini SMBR memiliki pabrik yang tersebar di Sumatra Selatan. Satu pabrik terletak di Baturaja dengan kapasitas 3,15 juta ton per tahun. Pabrik lainnya terletak di Palembang dan satu pabrik lainnya di Lampung dengan kapasitas produksi masing-masing 350.000 ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News