Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Investasi PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) di sektor infrastruktur pembangkit listrik ternyata sukses memberi hasil yang memuaskan bagi kinerja perusahaan.
Sepanjang tahun 2013 lalu saja, KIJA membukukan pendapatan sebesar Rp 2,74 triliun, tumbuh signifikan 95,71% year on year (yoy) dari tahun sebelumnya Rp 1,4 triliun.
Sektor pembangkit listrik Bekasi Power Plant yang berkapasitas 130 Megawatt (MW) menyumbang Rp 1,06 triliun atau sekitar 38,68% terhadap total pendapatan perseroan.
Namun, sejak pembangkit listrik beroperasi pada Januari 2013, pendapatan berulang (recurring income) yang berasal dari pembangkit listrik langsung melejit 2.575,1% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang masih senilai Rp 39,71 miliar.
Tak hanya Bekasi Power Plant, KIJA juga tengah berencana membangun power plant di Cikarang dengan kapasitas 130 megawatt (MW). Sehingga, total kapasitas terpasang pembangkit KIJA akan mencapai 260 MW. Nilai investasi proyek ini bisa mencapai US$ 120 juta.
Selain pembangkit listrik, sektor properti masih menjadi penopang utama bagi pendapatan KIJA tahun lalu. Total pengembangan properti mencapai Rp 1,33 triliun, naik 22,02% dari tahun sebelumnya Rp 1,09 triliun.
Penjualan tanah matang (kavling) memberi kontribusi sebesar Rp 985,09 miliar. Sementara, penjualan dari tanah dan bangunan pabrik standar naik 154,55% menjadi Rp 169.48 miliar dari Rp 66,58 miliar.
Sementara itu, total pendapatan berulang (recurring income) telah menyumbang 51,45% terhadap total pendapatan tahun 2013. Pendapatan berulang ini berasal dari pembangkit listrik, jasa pemeliharaan, penyewaan ruang perkantoran dan ruko, termasuk vila.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News