Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku bunga acuan Bank Indonesia sudah terpangkas dua kali menjadi 5,5% untuk saat ini. Lantas, bagaimana nasib kinerja produk reksadana usai pemotongan suku bunga acuan?
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, dengan adanya penurunan suku bunga acuan hingga dua kali sejauh ini, reksadana pendapatan tetap tampak paling diuntungkan.
Baca Juga: Per September 2019, ETF resmi dikecualikan dari pajak
Terlebih lagi, ia memproyeksikan penurunan suku bunga acuan oleh BI masih bisa berlanjut jelang akhir tahun nanti. Potensi ini timbul di tengah tingkat inflasi Indonesia yang masih rendah. Ditambah lagi, pemerintah ingin memastikan pertumbuhan ekonomi nasional tetap di area 5% kendati ada ancaman resesi ekonomi global.
“Kami melihat pertumbuhan kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap bisa mencapai 10% di akhir tahun nanti seiring tren penurunan suku bunga acuan,” kata Wawan, Rabu (28/8).
Baca Juga: Sejumlah bank pangkas bunga deposito pasca penurunan BI rate
Reksadana terproteksi yang juga beraset dasar obligasi juga kecipratan untung dari penurunan suku bunga acuan. Hal ini terlihat dari meningkatnya nilai dana kelolaan reksadana tersebut di bulan Juli sebesar Rp 16,18 triliun menjadi Rp 139,75 triliun.