kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pemanfaatan data kependudukan mempermudah pembukaan rekening pasar modal


Kamis, 08 Oktober 2020 / 22:25 WIB
Pemanfaatan data kependudukan mempermudah pembukaan rekening pasar modal
ILUSTRASI. Pertumbuhan investor ritel di pasar modal Indonesia meningkat selama pandemi.


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan investor ritel di pasar modal Indonesia meningkat selama pandemi. Hal ini mencerminkan adanya kemajuan dan kemudahan dalam proses pendaftaran rekening investor baru di pasar modal yang saat ini bisa dilakukan secara online

Kemudahan tersebut tidak lepas dari kerja sama pemanfaatan data kependudukan antara self-regulatory organization (SRO) dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang sudah berlangsung sejak 2016.

“Integrasi dengan data Dukcapil membuat proses pembukaan rekening bukan cuma makin mudah, tetapi juga lebih cepat. Jadi, makin sedikit alasan masyarakat Indonesia untuk tidak berinvestasi,” ujar investor Muhammad Alfisyahrin yang saat ini juga aktif mengedukasi masyarakat melalui media sosial untuk menjadi investor independen dalam keterangan tertulis, Kamis (8/10).

Selain itu, Alfi berpendapat integrasi data Dukcapil dapat memberikan rasa aman bagi investor. “Sistem informasi investor yang disediakan KSEI sekarang sangat membantu untuk melihat keseluruhan portofolio investasi yang tersebar dalam beberapa instrumen pasar modal. Integrasi dengan data Dukcapil juga memberi saya rasa aman lebih,” kata dia.

Baca Juga: Sri Mulyani: PPh atas dividen segera dibebaskan tapi ada syaratnya

Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) juga merespons positif kerjasama tersebut. Menurut Ketua APEI, Octavianus Budiyanto, dengan adanya fasilitas pemanfaatan data, otomatis sangat mendorong perusahaan efek di pasar modal untuk menyederhanakan pembukaan rekening atau biasa disebut simplifikasi pembukaan rekening.

“Dengan adanya fasilitator dari Dukcapil dan KSEI, ini memudahkan semuanya. Jadi walaupun kami enggak punya cabang di satu daerah terpencil, tapi kalau ada investor atau orang yang dari daerah mau menjadi investor di pasar modal itu dengan mudah bisa dilakukan saat ini,” jelas Octavianus.

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor di pasar modal mengalami peningkatan yang didominasi oleh investor milennial sebanyak 682.935 single investor identification (SID) pada periode Januari—Agustus 2020. Secara keseluruhan, investor pasar modal hingga Agustus 2020 telah mencapai 3,13 juta investor.

Baca Juga: Evaluasi Kinerja Pasar Modal 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×