Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Tendi Mahadi
Sementara untuk jangka pendek, Hans menyarankan investor untuk tetap memperhatikan fundamental emiten tersebut. Hanya saja ia mengatakan investor lebih baik fokus untuk saham jangka panjang jika ingin mengoleksi saham emiten properti.
Berbeda dengan dua analis sebelumnya, Jessica merekomendasi investor wait and see terlebih dahulu untuk saham yang baru IPO. Sebab, informasi yang masih cenderung sedikit serta performa perusahaan belum terlihat jelas akan terlalu berisiko untuk melakukan pembelian dini.
Baca Juga: Untuk pendanaan proyek, Summarecon Agung (SMRA) pilih obligasi ketimbang SBK
Ia juga menyatakan menarik atau tidaknya suatu saham tak terkecuali untuk saham yang baru IPO, dapat dilihat dari berbagai perspektif dimana salah satunya seperti kinerja keuangan yang semakin membaik ataupun strategi yang dilakukan oleh perseroan dalam mengembangkan usahanya.
Sementara itu, sektor properti pada perdagangan hari ini naik 2,03%, dan sepanjang tahun ini juga menguat 12.23%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News