Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Laju harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) masih berpeluang terus naik didukung oleh tren penguatan harga emas dunia.
Semakin menipisnya peluang kenaikan suku bunga The Fed tahun ini menjadi faktor pendorong laju emas. Setelah rilis catatan rapat The Fed bulan Juli yang diterjemahkan dovish oleh pasar, emas menanti pertemuan Jackson Hole pekan depan yang juga merupakan ajang The Fed untuk menyampaikan kebijakan.
Jika The Fed masih ragu untuk menaikkan suku bunga, maka penguatan harga emas kemungkinan akan berlanjut. Menjelang Jackson Hole Symposium tanggal 25 Agustus mendatang, analis SoeGee Futures Alwi Assegaf menduga, harga emas Antam akan bergerak pada kisaran Rp 600.000 - Rp 630.000 per gram.
Untuk itu, Alwi menyarankan investor untuk menahan diri sebelum menjual emas Antam. Pasalnya, peluang kenaikan harga masih cukup tinggi. Koreksi jangka pendek justru dapat menjadi peluang untuk menambah koleksi emas Antam.
"Kalau mau menjual, tunggu di kisaran Rp 630.000 per gram. Sementara untuk beli tunggu harga kembali ke area Rp 580.000 - Rp 600.000 per gram," ujarnya.
Mengutip situs www.logammulia.com, Kamis (18/8) harga emas Antam naik Rp 3.000 menjadi Rp 612.000 per gram dibanding penutupan Selasa (16/8). Sedangkan untuk harga pembelian kembali alias buyback emas Antam tercatat naik Rp 2.000 menjadi Rp 560.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News