kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Peluang menguat IHSG berkat January effect


Senin, 13 Januari 2020 / 07:17 WIB
Peluang menguat IHSG berkat January effect
ILUSTRASI. Investor melintas di depan papan pergerakkan saham emiten di Bursa Efek Indonesia Jakarta


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari

Nah, dengan peluang IHSG yang masih akan melaju di sisa Januari ini, Wisnu merekomendasikan beberapa saham yang berpotensi melanjutkan pertumbuhan. Ia menyarankan investor untuk memperhatikan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan saham-saham bank, seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Pasalnya, saham-saham bank dan telekomunikasi akan menjadi pendorong pertumbuhan IHSG. Sementara saham emiten batubara memang akan bertumbuh sejalan dengan harga komoditas yang tengah mengalami rebound jangka pendek.

"Untuk CTRA lebih ke teknikal. Walaupun secara sentimen, sebenarnya emiten properti sudah banyak diberi stimulus, seperti dinaikkannya batas ambang hunian mewah menjadi Rp 30 miliar dan adanya pelonggaran LTV," kata dia.

Baca Juga: Saham Blue Chip Sektor Tambang dan Konsumsi Masih Menarik Untuk dilirik

Ia merekomendasikan beliĀ  untuk semua saham tersebut dengan target harga BBNI Rp 8.000 per saham, BMRI Rp 8.100, BBTN Rp 2.400, TLKM Rp 4.300, ADRO Rp 1.650, dan CTRA Rp 1.100 per saham.

Sementara itu, Chris menyarankan, pelaku pasar untuk memperhatikan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) karena berpotensi melanjutkan penguatan. "Terutama GGRM dan UNTR karena harganya masih murah," ucap dia.

Ia memasang target harga untuk GGRM Rp 67.000 per saham dan UNTR Rp 25.000. Per Jumat (10/1), harga saham GGRM adalah Rp 58.100 dengan price earning ratio (PER) 11,58x dan UNTR Rp 22.250 per saham dengan PER 7,21x.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×