kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelita Samudera Shipping berhasil cetak laba akhir kuartal I 2018


Selasa, 29 Mei 2018 / 12:38 WIB
Pelita Samudera Shipping berhasil cetak laba akhir kuartal I 2018
ILUSTRASI. PSSI Bidik Pertumbuhan 20% Tahun Ini


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) berhasil membalikkan kinerja di awal tahun ini. Penyedia solusi logistik dan transportasi laut yang terintegrasi ini membukukan laba US$ 2,6 juta di akhir kuartal I 2018, setelah merugi US$ 1,06 juta di akhir Maret 2017 silam.

Berdasarkan keterangan tertulis perusahaan, Senin (28/5), Pelita Samudera membukukan pendapatan US$ 16,2 juta per Maret 2018, yang naik 60% year on year dibandingkan US$ 10,1 juta pada periode yang sama tahun 2017. 

"Pada kuartal I 2018, PSSI mencapai peningkatan finansial yang signifikan dibandingkan kuartal I 2017. Bahkan, pencapaian ini melebihi target," tutur Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris Perusahaan PSSI.

Selama periode Januari-Maret 2018, PSSI membukukan peningkatan volume pengangkutan batubara sebesar 55% menjadi 9,6 juta metrik ton. Raihan itu melebihi target pertumbuhan yang ditetapkan manajemen sebesar 27%.

Naiknya volume pengangkutan batubara Perseroan sejumlah di atas, antara lain didorong oleh meningkatnya volume kapal tunda dan tongkang sekitar 55% menjadi 3,3 juta metrik ton pada kuartal I 2018, dari 2,1 juta metrik ton sebelumnya. Volume segmen fasilitas muatan apung juga naik 55% menjadi 6,3 juta metrik ton dari 4,1 juta metrik ton.

"Tingkat rata-rata utilisasi kapal yang tinggi di atas 90%, bahkan pada Februari 2018 mencapai 96,5%, menjadi keunggulan operasional perusahaan. Aset-aset kapal yang dibeli di tahun 2017 sebagian besar akan beroperasi penuh di 2018," jelas Imelda. 

Jumlah aset PSSI, lanjut dia, meningkat sebesar 4% dari US$ 101,8juta per Desember 2017 menjadi US$ 105,9juta per Maret 2018. 

Seiring meningkatnya volume pengangkutan, beban pokok pendapatan PSSI juga mengalami kenaikan yaitu sebesar 12% dari US$10,1 juta di kuartal I 2017 menjadi US$11,3juta di kuartal I 2018.

"Perseroan menerapkan efisiensi berkelanjutan dengan cara  memonitor penggunaan bahan bakar dan minyak diesel, biaya teknis kapal serta perbaikan dan pemeliharaan kapal," ungkap Imelda. 

Kontrak baru 

Kuartal pertama tahun ini, manajemen PSSI berhasil memperoleh sejumlah kontrak besar dari pelaku penambang batubara utama di Indonesia. Diantaranya adalah kontrak senilai US$ 8,4 juta dari PT Bukit Prima Bahari, anak perusahaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). 

Kontrak yang akan berakhir pada tahun 2021 itu, diperoleh melalui tender untuk pengerjaan bongkar muat batubara dengan Floating Crane ke Vessel di salah satu area tambang Bukit Asam di Anchorage Tanjung Kampeh, Selat Bangka, Sumatera Selatan.

"Kemenangan tender ini sebagai salah satu bisnis strategi Perseroan untuk melakukan eskpansi dengan memperluas cakupan wilayah operasional," kata Imelda.
    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×