Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Selama tiga hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah. Indeks saham kemarin (12/1) ditutup menurun 0,16% menjadi 5.292,75. IHSG kemarin mengekor penurunan bursa saham di Asia dan bursa Eropa yang dibuka melemah.
Analis memprediksikan, pergerakan IHSG hari ini (13/1) masih dalam tren melemah. Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya menilai, fluktuasi harga komoditas akan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG.
Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan harga batubara di pasar internasional menyusut. Ini yang menjadi salah satu pemicu koreksi indeks saham kemarin. "Tapi penurunannya masih dalam konsolidasi wajar," kata dia.
Maka itu, menurut William, indeks saham masih bisa menguat pada perdagangan hari ini. Apabila support bertahan pada level 5.288 dan target resistance bisa menembus level 5.418, maka pola uptrend akan menguat.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada memprediksi IHSG pada hari ini bergerak dalam tren konsolidasi bearish. Rentang pergerakan hari ini antara support 5.272–5.282 dan level resistance 5.312–5.327.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News