Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dollar Amerika Serikat (AS) yang melemah membuat pasangan EUR/USD cenderung bergerak menguat.
Mengutip Bloomberg, Senin (19/11) pukul 18.25 WIB pasangan mata uang EUR/USD tercatat menguat 0,05% ke level 1,1421.
Analis Asia Tradepoints Futures Andri Hardianto mengatakan penguatan euro lebih disebabkan melemahnya dollar AS. Sementara, Andri melihat kawasan Euro masih minim beri sentimen positif.
"Anggaran Itali belum disetujui Eropa dan dari kebijakan moneter juga belum berubah," kata Andri.
Sementara, dollar AS bergerak melemah dan menguatkan euro. Menurut Andri, dollar AS melemah karena terjadi dua pernyataan bertentangan antara Pimpinan bank sentral AS Federal Reserve Jerome Powell dengan Wakil Ketua The Fed Richard Clarida.
Sepekan lalu Jerome Powel memberi pernyataan hawkish pada dollar AS. Namun, kemarin, Richard justru memberikan pernyataan dovish dengan mengatakan ada ancaman perlambatan pertumbuhan ekonomi global di tengah kebijakan moneter yang ketat.
"Dengan suku bunga The Fed yang terus naik, maka memancing negara lain juga untuk menaikkan suku bunga acuannya, hal ini bisa jadi bumerang pada pertumbuhan ekonomi, " kata Andri.
Oleh karena itu pelaku pasar kini jadi lebih berhati-hati dalam menyikapi perkembangan dollar AS.
KTT APEC di Papua Nugini akhir pekan lalu untuk pertama kalinya, gagal menyepakati deklarasi akhir, sejak pertemuan tahunan ini digelar pada 1993. Perbedaan yang mendalam antara Amerika Serikat dan Cina atas perdagangan dan investasi menghambat kerjasama negara-negara Asia Pasifik. Hal ini juga Andri lihat menurunkan pamor dollar AS.
Hingga perdagangan, Rabu (21/11) Andri memproyeksikan EUR/USD masih berpotensi menguat hingga menunggu data durable good AS di Rabu malam. Selain itu, pasar juga masih menanti pernyataan baru dari pejabat The Fed.
Secara teknikal Andri merekomendasikan buy above 1.1420 dengan support 1.1253-1.1286-1.1351 dan resistance 1.1450-1.1484-1.1578
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News