kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.672.000   -6.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.585   -130,00   -0,79%
  • IDX 6.271   -214,85   -3,31%
  • KOMPAS100 907   -39,76   -4,20%
  • LQ45 704   -27,76   -3,80%
  • ISSI 197   -7,32   -3,58%
  • IDX30 365   -13,68   -3,62%
  • IDXHIDIV20 445   -14,85   -3,23%
  • IDX80 103   -4,03   -3,77%
  • IDXV30 108   -4,81   -4,27%
  • IDXQ30 120   -4,00   -3,23%

Pekan Ini Longsor 7,83%, Tengok Proyeksi IHSG pada Senin (3/3)


Sabtu, 01 Maret 2025 / 13:26 WIB
Pekan Ini Longsor 7,83%, Tengok Proyeksi IHSG pada Senin (3/3)
ILUSTRASI. IHSG Melemah-Suasana di main hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (6/1/2024). Indeks Harga Saham Gabungan IHSG) ditutup melemah 83.95 poin atau minus 1,17% pada penutupan perdagangan saham Senin (06/01/2025) ke posisi 7.080.47. Kapitalisasi pasar mencapai 12,335,990 triliun. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/06/01/2025


Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles 214,85 poin atau 3,31% ke 6.270,59 pada Jumat (28/2). Selama sepekan, IHSG longsor 7,83%.

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mengatakan pelemahan IHSG didorong aksi jual asing yang mencapai Rp 10,2 triliun di seluruh perdagangan. 

Saham perbankan paling banyak dilepas asing dalam sepekan, seperti: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 2,1 triliun, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp1,8 triliun dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp1,1 triliun.

Audi menyampaikan pelemahan IHSG dalam sepekan disebabkan oleh beberapa sentimen. Pertama, tekanan jual asing yang masih deras, khususnya paska diturunkan rating MSCI Indonesia menjadi underweight dan bobotnya. 

Baca Juga: Ikut Memerah, Cek Harga Saham BBRI, PGEO, dan ARTO saat IHSG Anjlok pada Jumat (28/2)

Kedua, ketidakpastian ekonomi global. Hal ini seiring dengan kebijakan tarif Trump yang masih memberikan sentimen negatif dan potensi terdorongnya inflasi kembali 

"Ketiga, kinerja emiten yang cenderung melambat," kata Audi kepada Kontan

Keempat, depresiasi nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), tercatat per Jumat (28/2) nilai rupiah menyentuh level Rp 16.570 dan menggambarkan ketidakstabilian dalam negeri.

Sementara itu, analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memperkirakan ada beberapa faktor memengaruhi pergerakan IHSG dalam sepekan belakangan.

Pertama, masih besarnya aliran dana keluar dari IHSG, di mana hingga Jumat (28/2) tercatat outflow mencapai Rp 8,01 triliun. 

Baca Juga: Rupiah Jeblok ke Level Terburuk Sejak 1998, IHSG Tembus ke 6.270 di Akhir Pekan Ini

Kedua, tekanan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang masih berlanjut. Ketiga, meningkatnya kekhawatiran investor terkait kebijakan tarif impor AS terhadap Kanada, Meksiko, dan China. 

"Keempat, penurunan peringkat MSCI Indonesia serta sikap investor yang cenderung wait and see menjelang peluncuran Danantara,"  jelas Herditya kepada Kontan, Jumat (28/2).

Kelima, rilis kinerja BBRI di Januari 2025 yang cenderung melemah.

Untuk Senin (3/3), Herditya memproyeksikan IHSG masih rawan terkoreksi terbatas dengan support di 6.269 dan resistance 6.399. 

"Kami perkirakan, IHSG masih akan dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah yang diperkirakan masih tertekan dan outflow dari emiten big caps khususnya perbankan," tandas Herditya.

Selanjutnya: Pasar EV Makin Panas! Xpeng Resmi Masuk Indonesia di Bawah Bendera Erajaya Group

Menarik Dibaca: Rekomendasi 4 Film Heist Alias Pencurian Seru dan Menegangkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×