Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meskipun poundsterling sedang terkoreksi, mata uang Inggris ini masih perkasa terhadap mata uang Negeri Sakura.
Mengacu Bloomberg pada Rabu (9/9) pukul 20.10 WIB, pasangan GBP/JPY naik 0,74% ke level 185.836
Gema Goeyardi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures menuturkan, pasangan ini naik akibat melemahnya yen. Kinerja mata uang Jepang terpuruk akibat data upah mereka yang kurang baik. Pendapatan total tunai (total cash earnings) per Juli 2015 tercatat hanya naik 0,6%, lebih rendah ketimbang ekspektasi pasar yang dipatok tumbuh 2,3%.
Kementerian Ketenagakerjaan Jepang menyalahkan sejumlah perusahaan yang menunda pembayaran bonus musim panas sehingga menyebabkan kemerosotan tersebut.
“Perusahaan Jepang khususnya perusahaan-perusahaan kecil diketahui ogah-ogahan menaikkan upahnya secara substansial karena mereka ingin menghindari kenaikan biaya upah tenaga kerja tetap,” katanya. Walhasil, kenaikan upah di Jepang tertahan dalam beberapa tahun ini sehingga mengikis upah dan daya beli masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News